Masih ada 1.272 kepala keluarga (KK) yang belum punya jamban sehat
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat berencana membangun tangki septik (septic tank) komunal untuk 500 rumah untuk mengatasi kekerdilan pada anak karena problem kekurangan gizi menahun (stunting) di Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Kita berkolaborasi dengan Suku Dinas Air dengan Sudin Perumahan karena mereka buat tangki septik komunal," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Purwanti Suryandari di Jakarta, Senin.

Menurut Purwanti, hal tersebut dilakukan lantaran 500 rumah di lokasi tersebut selama ini membuang kotoran tidak ke tangki septik melainkan ke saluran pembuangan air.

Hal tersebut rentan menimbulkan penyakit untuk warga sekitar, terutama dapat memicu "stunting" bagi anak.

"Masih ada 1.272 kepala keluarga (KK) yang belum punya jamban sehat. Kalau rumah 500-an, jadi satu rumah dua KK," kata Kristy.

Baca juga: Pemkot Jakbar fokus menangani stunting di 11 kelurahan

Bahkan, angka tersebut kemungkinan akan bertambah lantaran data tersebut hanya diambil dari satu kelurahan saja.

Kristy memperkirakan ada beberapa rumah lagi yang tidak memiliki saluran pembuangan layak dan harus jadi perhatian khusus.

Menurut dia, kebersihan menjadi faktor penting penyebab terjadinya "stunting" pada anak.

Hal itu karena, lanjut Kristy, lingkungan yang kotor dapat berdampak kepada tumbuh kembang anak, bahkan sejak masih di dalam janin.

Maka dari itu, Kristy berharap upaya pembangunan tangki septik komunal ini dapat menekan angka "stunting" sehingga anak-anak bisa tumbuh sehat.

Baca juga: Mencegah stunting di ibu kota

"Karena kalau lingkungan tidak sehat, anak bisa berpotensi 'stunting' juga," kata Kristy.

Kristy belum merinci kapan target realisasi pembangunan tangki septik komunal tersebut akan direalisasikan, termasuk nilai anggaran dan sumbernya serta jumlah unit tangki septik komunalnya.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021