Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan pemimpin daerah sangat berperan penting dalam menyukseskan lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di wilayahnya masing-masing.

"Peran pemimpin daerah menjadi nakhoda dalam menjalankan 'kendaraan' STBM serta menjadi bagian penting untuk mewujudkan masyarakat sehat dan kabupaten/kota yang sehat," kata Dante dalam webinar bertajuk Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia dan Pemberian Penghargaan STBM Tahun 2021" yang diikuti di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, pemerintah pusat telah memberikan peta jalan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan terkait 5 Pilar STBM. "Namun pergerakan kendaraan tersebut sangat ditentukan oleh daerah itu sendiri," paparnya.

Dia mengatakan melalui pendekatan 5 Pilar STBM, diharapkan mampu mengubah perilaku higienis dan sanitasi masyarakat menjadi lebih baik.

Baca juga: Wamenkes: Hari Cuci Tangan Sedunia momen sadar bangun lingkungan sehat

Baca juga: Menguatkan kesadaran pentingnya cuci tangan pakai sabun


Keberhasilan menjalankan kebijakan STBM merupakan salah satu upaya untuk mengakhiri rantai penularan COVID-19 di Indonesia.

"Saya berharap dengan STBM menjadi tonggak baru budaya perilaku higienis dan saniter dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

STBM menekankan kepada lima pilar perubahan perilaku higienis, yaitu stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum di rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenkes Dante pun mengajak semua pihak untuk menjadikan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai kebiasaan baik.

"Masa depan kita ada di tangan kita. Mari beraksi bersama untuk membuat CTPS nyata bagi kita semua. Cuci tangan pakai sabun, budaya kita," pesannya.

Kedua, meningkatkan jumlah fasilitas CTPS, baik di rumah maupun di fasilitas umum. Ketiga, menerapkan fasilitas 5 Pilar STBM secara berkelanjutan.

Terakhir, agar melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).*

Baca juga: Inisiasi "C untuk Cuci Tangan" dorong pola hidup bersih dan sehat

Baca juga: Cuci tangan pakai sabun tak hanya berlaku saat pandemi

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021