Jakarta (ANTARA) -
Partai NasDem terus memperjuangkan agar ulama besar asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Syekh Syaikhona Muhammad Kholil mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional.

Salah satunya dengan menggelar seminar nasional dengan tema 'Syaikhona Kholil: Pejuang Kultural, Guru Para Pahlawan Nasional', yang diselenggarakan oleh Fraksi Partai NasDem MPR RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis.

Hadir sebagai narasumber Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Nasaruddin Umar dan Ketua Tim Penyusul dari Yayasan Syiakhona Kholil, Muhaimin sebagai pembicara.

Selain itu, terlihat petinggi Partai NasDem antara lain Ketua Fraksi NasDem MPR Taufik Basari, Sekretaris Fraksi NasDem MPR Syarif Abdullah Alkadrie, Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR Willy Aditya, Ketua DPP NasDem Effendy Choirie dan Ketua DPW NasDem Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi.
 
Ketua Fraksi NasDem MPR, Taufik Basari dalam siaran persnya, mengakui tujuan dari seminar nasional ini untuk menajamkan pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil Bin Abdul Latif.

Baca juga: Partai NasDem tak persoalkan Pemilu pada Februari atau Mei 2024
 
"Seminar ini menjadi bagian dari ikhtiar NasDem untuk mendukung upaya teman-teman dari Yayasan Syaikhona Kholil dan khusunya para ulama dan guru di Madura, untuk memperjuangkan Syekh Kholil sebagai pahlawan nasional. Karena Syekh Kholil adalah guru dari para pahlawan nasional," ujarnya.
 
Pria yang akrab disapa Tobas ini mengingatkan bahwa Indonesia mempunyai tokoh yang luar biasa, tokoh yang berjasa kepada bangsa.
 
"Untuk itu kami berharap rangkaian kegiatan ini bisa membuahkan hasil dan didengarkan oleh Dewan Gelar dan Presiden agar bisa menjadikan Syekh Kholil sebagai pahlawan nasional," katanya.
 
Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqal KH Nasaruddin Umar mengatakan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil merupakan hal yang layak dilakukan.
 
Syaikhona Kholil merupakan guru bagi sejumlah pahlawan yang ada di Indonesia.
 
"Syaikhona ini luar biasa. Layak untuk mendapatkan apresiasi dari negara mengingat jasa-jasanya. Dia menjadi guru dari para pendiri pondok pesantren besar di Indonesia. Bahkan dia juga pernah jadi guru sejumlah pahlawan," ujar Nasaruddin.
 
Ia juga menuturkan bahwa sosok Syaikhona Kholil memiliki kedekatan dengan Proklamator Bangsa, Bung Karno.

Syaikhona Kolil bahkan pernah mengusap kepala Bung Karno dan turut mendoakan langsung dengan meniup ubun-ubun kepala Bung Karno.
 
"Jadi saya kira banyak sekali karya-karya dan jasa beliau yang perlu mendapatkan apresiasi dari bangsa dan negara. Apa yang kita lakukan di sini bagian dari upaya itu," kata Nasaruddin.
 
Pembicara lainnya, yakni Ketua Kajian Akademik dan Biografi Syaikhona Muhammad Kholil, Muhaimin mengapresiasi langkah konkret NasDem yang konsisten memperjuangkan dan memfasilitasi pemberian gelar pahlawan nasional untuk Syekh Kholil.
 
"Saya akui memang banyak partai yang mencoba memperjuangkan, namun saya akui hanya NasDem yang menginisiasi dan konsiten mengawal pemberian gelar pahlawan nasional Syaikhona Kholil hinga saat ini," tuturnya.
 
Di tempat yang sama, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus partai besutan Surya Paloh itu dalam memperjuangkan pemberian gelar pahlawan terhadap Syekh Kholil.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada ketua fraksi MPR dan segenap jajaran pengurus NasDem yang telah membantu melakukan penguatan pengusulan gelar pahlawan kepada kholil," ucapnya.

Baca juga: Fraksi Partai NasDem: Alasan amendemen UUD harus datang dari rakyat
Baca juga: NasDem dorong kesetaraan hak kaum disabilitas

 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021