Polresta Malang Kota menggandeng Universitas Brawijaya
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota meluncurkan dispenser masker dan cairan pembersih tangan otomatis, dalam upaya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan penanganan COVID-19.

Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan inovasi berupa dispenser masker dan cairan pembersih tangan itu merupakan salah satu bentuk komitmen pihak kepolisian untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.

"Ini merupakan salah satu implementasi perintah Kapolda Jatim yang kami laksanakan yaitu Polri secara konsisten akan terus mendukung pemerintah dalam upaya penanganan COVID -19," kata Budi.

Budi menjelaskan, inovasi yang dilakukan oleh Polresta Malang Kota tersebut, bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang.

"Dispenser masker dan cairan pembersih tangan itu, akan ditempatkan di sejumlah area yang ada di wilayah Kota Malang," katanya.

Menurut dia dispenser masker dan cairan pembersih tangan tersebut untuk tahap awal ini akan ditempatkan di tiga titik, yakni di depan Taman Krida Budaya Jalan Soekarno Hatta, di depan Pos Polisi Samapta Alun-Alun Kota Malang, dan di pelayanan publik Mako Polresta Malang kota.

"Tujuan kami agar bisa mengoptimalkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID -19," tambahnya.

Dispenser masker yang memiliki kapasitas untuk menampung 70 lembar masker dan 50 mililiter cairan pembersih tangan itu, menggunakan teknologi tanpa sentuhan tangan. Sehingga, dalam pengoperasiannya, masyarakat hanya perlu menghadapkan telapak tangan ke arah tombol.

"Begitu juga dengan hand sanitizer, masyarakat bisa menggunakan hand sanitizer tanpa memencet tombol dispensernya," tambahnya.

Ia menambahkan, ide untuk membuat dispenser masker dan cairan pembersih tangan tersebut muncul pada saat dirinya melihat mesin penjaja makanan atau minuman otomatis (vending machine).

"Kemudian, Polresta Malang Kota menggandeng Universitas Brawijaya untuk mengembangkan ide tersebut," katanya.

Ia mengharapkan, keberadaan dispenser masker dan cairan pembersih tangan itu bisa memberikan nilai manfaat kepada masyarakat, termasuk para mahasiswa.

“Ini memiliki nilai ganda bermanfaat bagi masyarakat Kota Malang, termasuk bagi rekan mahasiswa dalam berkreasi dan mengeluarkan ide-ide di masa pandemi,” tambahnya.

Baca juga: Panglima ingatkan warga Malang selalu pakai masker demi cegah COVID-19

Baca juga: Polres Malang bantu upaya percepatan vaksinasi COVID-19



Dalam kesempatan itu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Hadi Suyono menyambut baik atas ide Kapolresta Malang Kota yang telah berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat sekaligus peduli dalam meningkatkan kreatifitas mahasiswa di kampusnya.

"Pada prinsipnya kami sangat terbuka sekali dengan inovasi berbasis teknologi kompetensi yang berkaitan dengan engineering. Apalagi ide ini sejalan antara keperluan masyarakat dengan ilmu teknologi di perguruan tinggi," katanya.

Di Kota Malang, saat ini kasus konfirmasi positif COVID-19 sudah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Meski mengalami penurunan, pemerintah tetap meminta masyarakat untuk bisa mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

Tercatat, secara keseluruhan ada sebanyak 15.514 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 14.377 orang dilaporkan telah sembuh, 1.119 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 di RSUD Saiful Anwar Malang turun drastis

Baca juga: Dinkes Kota Malang pastikan stok vaksin aman untuk langkah percepatan

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021