Jakarta, 11/2 (ANTARA) - Dalam rangka percepatan pembangunan kelautan dan perikanan melalui sinergi pusat dan daerah telah diselenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tahun 2011 pada tanggal 9 s.d. 11 Februari 2011 di Jakarta.

     Rakornas dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan R.I, dan dihadiri oleh 500 peserta, yang terdiri dari: Komisi IV DPR RI, beberapa Bupati/Walikota, Bappeda Provinsi, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, beberapa Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Kelautan dan Perikanan, Unit Pelaksana Teknis lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, Eselon I, II dan III lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pakar dari Perguruan Tinggi, Asosiasi,Organisasi Profesi dan beberapa media massa, serta pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya.
    

     Setelah mencermati dan memperhatikan:

1.  Arahan Menteri Kelautan dan Perikanan
2.  Pemaparan dari:
a)  Ketua Komisi IV DPR RI
b)  Deputi SDA LH, Bappenas
c)  Dirjen Anggaran, Kemenkeu
d)  Dirjen Perdagangan LN, Kemdag
e)  Dirjen Pemerintahan Umum, Kemdagri
f)   Dirjen Cipta Karya, KemPU
g)   Deputi Bidang Statistik Produksi, BPS
h)   Auditor Utama KN IV BPK
i)   Sekretaris Jenderal KKP
j)   Inspektur Jenderal KKP

3.   Pemaparan serta masukan dan saran dari peserta Sidang Kelompok.

     Dirumuskan hal-hal sebagai berikut:

1.   PEMANTAPAN 2011

a)   Komitmen Pencapaian Target Indikator Kinerja Utama Tahun 2011
Peserta Rakornas berkomitmen untuk pencapaian Visi dan Misi Pembangunan Kelautan dan Perikanan melalui pencapaian target Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2011 Kementerian Kelautan dan Perikanan, yakni:

1)  Meningkatkan kontribusi PDB Perikanan terhadap PDB Nasional  tanpa migas menjadi 3,5 %
2)  Meningkatkan produksi perikanan menjadi 12,26 juta ton
3)  Meningkatkan nilai ekspor hasil perikanan menjadi US$3,2 milyar
4)  Meningkatkan konsumsi ikan per kapita menjadi 31,57 kg/kapita
5)  Meningkatkan jumlah unit pengolahan ikan yang bersertifikat  kelayakan pengolahan (SKP) menjadi 940 unit
6)  Meningkatkan Nilai Tukar Nelayan menjadi 112
7)  Meningkatkan luas kawasan konservasi perairan menjadi 14juta Ha.
8)  Bertambahnya jumlah pulau - pulau kecil termasuk pulau kecil  terluar yang dikelola sebanyak 30 pulau
9)  Meningkatkan persentase wilayah perairan yang bebas Illegal  Fishing dan kegiatan yang merusak   

     sumberdaya kelautan dan perikanan menjadi 34%.
   
b)  Strategi Menuju WTP
     Dalam rangka mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan tahun 2011, strategi 

     yang ditempuh adalah :

-    Penerapan SPIP (Sistem Pengendalian Interen Pemerintah) dan  
     waskat secara berjenjang secara konsisten
-    Pengelolaan anggaran secara disiplin
-    Peningkatan tertib laporan secara berjenjang
-    Pengelolaan yang tertib untuk SAI, yakni SAK dan BMN, serta
      pengadaan barang dan jasa

     Untuk itu sangat diperlukan dukungan, kerja keras,dan keseriusan seluruh Satuan Kerja Pengelola Anggaran KKP untuk mewujudkannya.

 1. TINDAK LANJUT PEMECAHAN MASALAH

     Masih terdapat beberapa permasalahan pokok yang akan menjadi fokus penyelesaian antara lain:

1.   Kerangka Kebijakan/Regulasi :

-    Penyediaan pakan dan benih dengan harga yang terjangkau melalui   kerjasama pusat dan daerah
-    Pemberian kesempatan memperoleh dukungan permodalan untuk usaha  perikanan
-    Meningkatkan penyediaan bahan baku dalam rangka optimalisasi  kapasitas Unit Pengolahan Ikan
-    Mendorong pemerintah daerah untuk menyusun master plan kawasan  minapolitan dan

     menetapkan kawasan tersebut dalam RTRW.
-    Meningkatkan akses pendidikan, pelatihan dan penyuluhan bagi  pelaku usaha dan peningkatan

     kualitas dan kuantitas penyuluhan.
-   Mendorong dilaksanakannya sertifikasi nelayan, pembudidaya, dan pengolah hasil perikanan.

1.  Kerangka Anggaran :

-    Penyerasian kegiatan dari berbagai sumber pembiayaan, terutama
     dalam rangka percepatan pembangunan kelautan dan perikanan
     termasuk mensukseskan program Minapolitan.
-    Penyerasian nomenklatur program antara pusat dan daerah.

1.   Kerangka Kelembagaan :

-    Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM penyuluh perikanan di  provinsi dan kab/kota
-    Peningkatan kapasitas kelembagaan Kelompok Usaha Kelautan dan
     Perikanan (KUKP) dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) di daerah
-    Pemantapan Balai-Balai Benih Ikan di daerah terutama pada kawasan Minapolitan
-    Penguatan institusi karantina ikan melalui pembentukan check
      point di wilayah perbatasan antar provinsi
-    Penguatan kelembagaan pengelola kawasan konservasi perairan di daerah.

1.  RENCANA PROGRAM/KEGIATAN TAHUN 2012

a)  Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2012 Untuk penyusunan target IKU 2012 ditargetkan sebagaimana terlampir pada rumusan ini. Pencapaian target ini diharapkan dapat didukung oleh peningkatan anggaran yang signifikan di pusat maupun daerah.  Perbedaan usulan angka target yang disampaikan daerah dengan yang telah disusun dalam Rencana Strategis KKP Tahun 2010-2014 akan dicermati lebih lanjut dan akan dilakukan koreksi sesuai kondisi riil di lapangan.

b)   Isu Strategis dan Kegiatan Prioritas Tahun 2012

     i.  Isu strategis bidang kelautan dan perikanan yang perlu mendapat perhatian lebih serius antara lain kemiskinan nelayan dan pembudidaya ikan, dampak perubahan iklim, kecukupan jumlah induk dan benih, ketersediaan pakan, keterbatasan suplai bahan baku, maraknya *illegal fishing, *kerusakan sumberdaya kelautan dan perikanan,* * pengelolaan dan investasi pulau-pulau kecil, kapasitas sumberdaya manusia sektor kelautan dan perikanan masih rendah.

    ii. Kegiatan prioritas dalam rangka mendukung program
minapolitan tahun 2012 antara lain:

-        PNPM Mandiri KP (PUMP dan PUGAR)
-        Pengembangan infrastruktur perikanan
-        Penyediaan dan pendistribusian calon induk unggul melalui
         pengembangan Unit Pembenihan Rakyat
-        Pengembangan teknologi pakan dengan harga terjangkau
-        Pengembangan sistem rantai dingin dan diversifikasi produk.
-        Pengembangan jaringan distribusi pemasaran dan kemitraan
-        Peningkatan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan.
-        Penyusunan Masterplan dan Zonasi kawasan minapolitan.
-        Penyediaan dan peningkatan peran penyuluh
-        Peningkatan kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan
-        Pengendalian hama, penyakit ikan dan residu.
-        Pelaksanaan sistem jaminan mutu dan keamanan produk
         perikanan

1.     STRATEGI MEMBANGUN SINERGI PUSAT DAN DAERAH
        Percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan, memerlukan sinergi pusat dan daerah dalam bentuk :

a)   Perencanaan dan pengalokasian anggaran yang fokus dan terpadu
     serta sinkronisasi program pusat dan daerah.

b)   Sinergitas antar satuan kerja perangkat daerah yang  dikoordinasikan  oleh Bappeda sebagai

      implementasi peningkatan  peran Gubernur selaku wakil pemerintah di daerah dan pelaksanaan SEB Meneg

      PPN, Kepala Bappenas dan  Mendagri.

c)  Penciptaan iklim usaha yang kondusif di daerah untuk mendorong
     peran swasta bagi pembangunan kelautan dan perikanan khususnya
     bagi peningkatan infrastruktur KP .

d)  Penyediaan paket teknologi yang siap diseminasikan serta
     pelayanan teknis kepada masyarakat oleh UPT Pusat di daerah.

     Resume Rakornas selanjutnya akan ditindaklanjuti pada Rakernis masing-masing Eselon I, Musrenbangnas dan Rapat Perencanaan Program Terpadu sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran  Tahun 2012.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Dr. Ir. Yulistyo Mudho  M.Sc, Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan  (HP. 0811836967)


Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011