Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan (Korsel) berakhir menguat pada perdagangan Rabu, setelah dua sesi berturut-turut mengalami penurunan, karena data perdagangan China yang kuat dan laporan pekerjaan lokal yang positif membantu meningkatkan sentimen investor.

Indikator utama Bursa Efek Korea, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terangkat 28,03 poin atau 0,96 persen, menjadi ditutup pada 2.944,41 poin.

Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics turun 0,29 persen dan rekannya SK Hynix naik 0,55 persen, sementara LG Chem menguat 1,51 persen dan Naver terdongkrak 2,69 persen.

Ekspor China pada September meningkat 28,1 persen dari tahun sebelumnya, dan impor meningkat 17,6 persen, data bea cukai menunjukkan.

Baca juga: Saham Korsel ditutup melemah, KOSPI catat penurunan mingguan ketiga

Jumlah pekerjaan yang ditambahkan pada September di Korea Selatan mencapai yang tertinggi sejak Maret 2014.

Investor asing adalah penjual bersih saham senilai 272,8 miliar won di papan utama.

Won dikutip pada 1.193,8 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, 0,42 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 1.198,8. Dalam perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.193,2 per dolar, naik 0,3 persen dari hari sebelumnya.

Won telah kehilangan 9,0 persen terhadap dolar sepanjang tahun ini.

Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid turun 0,2 basis poin menjadi 1,816 persen, sedangkan imbal hasil obligasi 10-tahun yang jadi acuan turun 4,8 basis poin menjadi 2,399 persen.

Baca juga: IHSG ditutup menguat, terkerek berlanjutnya aksi beli investor asing

Baca juga: Saham Australia ditutup turun, terseret jatuhnya saham pertambangan


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021