London (ANTARA) - Kurangnya pertumbuhan adalah tantangan ekonomi terbesar yang dihadapi negara-negara berkembang, kata kepala ekonom Bank Dunia pada Senin (11/10/2021).

Pertumbuhan ekonomi sangat penting untuk pengurangan kemiskinan, serta menciptakan pendapatan pemerintah yang digunakan untuk ruang fiskal, jaring pengaman sosial dan penyediaan barang publik, kata Carmen Reinhart, kepala ekonom Bank Dunia.

“Kami memiliki tantangan di banyak negara emerging markets dan negara berkembang bahkan sebelum pandemi, pertumbuhan mulai melambat sekitar 2015,” katanya.

"Dengan pertumbuhan datang pekerjaan, dengan pertumbuhan dan pekerjaan datang pemulihan."

Bank Dunia berharap dapat menggalang dana sebesar 100 miliar dolar AS untuk dana Asosiasi Pembangunan Internasional bagi negara-negara miskin guna mengatasi "pembalikan tragis dalam pembangunan" yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, kata presidennya David Malpass pada Senin (11/10/2021), seraya menambahkan bahwa kesenjangan pertumbuhan antara negara-negara maju dan negara berkembang semakin memburuk.

Baca juga: Utang negara miskin naik 12 persen jadi 860 miliar dolar AS pada 2020
Baca juga: PBB: Utang tak terkendali "khianati" pemulihan global
Baca juga: Bank Dunia proyeksikan ekonomi RI 2021 tumbuh 3,7 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021