Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong percepatan program vaksinasi agar segera terbentuk kekebalan komunal, dan Indonesia bisa segera keluar dari situasi pandemi COVID-19.

"Untuk mencapai kekebalan komunal, kita membutuhkan penyebaran vaksinasi minimal 70 persen dari jumlah penduduk penerima vaksin," kata LaNyalla dalam sambutan virtual program Gerakan Hayu Vaksin oleh Lembaga Anti-Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) dan Laskar Siliwangi Indonesia (LSI) yang berlangsung di Bandung, Minggu.

LaNyalla yang menyampaikan sambutan dari Surabaya itu mengatakan program vaksinasi memang perlu dipercepat, karena di Indonesia masih berada di angka 40 persen dari jumlah penduduk penerima vaksin.

Baca juga: Muzani: Vaksinasi COVID-19 harus kerahkan seluruh kekuatan bangsa

Baca juga: Ketua DPD RI apresiasi peran PJBN Serang dalam vaksinasi massal


Untuk melakukan percepatan penyebaran vaksinasi, senator asal Jawa Timur itu menilai memang harus ditempuh dengan program yang digelar oleh organisasi maupun perusahaan.

"Sehingga, kita harus berikan apresiasi kepada LAKRI dan LSI yang membantu pemerintah dalam percepatan pemerataan vaksinasi nasional," tutur LaNyalla.

LaNyalla mengingatkan bahwa vaksinasi bukanlah obat anti-COVID-19. Vaksinasi ditujukan untuk peningkatan kekebalan tubuh terhadap serangan virus.

Oleh karena itu, LaNyalla meminta kepada mereka yang telah menerima suntikan vaksin jangan lantas melepas masker dan meninggalkan budaya 3M yang selama ini telah dijalani.

"Meskipun vaksinasi sudah dilakukan, protokol kesehatan harus tetap diterapkan, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, harus tetap dilakukan, terutama di lokasi kerumunan atau tempat-tempat umum," pesan LaNyalla.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan meminta jajaran terkait dalam pemerintahan untuk mendorong percepatan program vaksinasi.

Termasuk kepada pemerintah daerah, Presiden juga mengingatkan agar melibatkan semua elemen masyarakat untuk membantu percepatan program vaksinasi.

Baca juga: Penerima dua dosis vaksin COVID-19 capai 56,9 juta orang pada Sabtu

"Sehingga, upaya yang dilakukan LAKRI dan LSI ini sudah seharusnya diikuti oleh elemen masyarakat atau organisasi masyarakat lainnya agar proses vaksinasi di Jawa Barat dapat lebih cepat dilakukan," ujar LaNyalla.

LaNyalla menyebut hanya dengan percepatan program vaksinasi dapat mencapai target kekebalan komunal atau herd immunity.

"Kekebalan komunal ini sangat penting dikejar, karena masih adanya ancaman serangan gelombang ketiga seperti sempat terjadi di Singapura dan Malaysia. Kami berharap tidak menyebar ke Indonesia. Semoga ikhtiar positif yang dilakukan LAKRI dan LSI dapat memberi manfaat nyata sebagai kerja konkret organisasi dalam rangka pengabdian kepada nusa dan bangsa," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021