Jakarta (ANTARA) - Laman resmi "corona.jakarta.go.id" menyebutkan terdapat satu kasus kematian pasien COVID-19 di wilayah Jakarta pada Kamis kemarin.

Hal itu berbeda dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menuturkan tidak ada satupun kematian pada Kamis.

Baca juga: Anies Baswedan mulai merevitalisasi Masjid Al-Mansyur Tambora

Berdasarkan pantauan pada Jumat pukul 15.49 WIB, laman pemantauan perkembangan COVID-19 di Jakarta yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut, mengungkapkan bahwa ada satu kasus kematian di ibu kota pada Kamis.

Dengan penambahan tersebut, total pasien meninggal akibat virus berbahaya ini di Jakarta mencapai 13.541 jiwa.

Sementara itu, kasus aktif bertambah 33 sehingga total jumlah penderita COVID-19 mencapai 1.701 kasus.

Kemudian pasien sembuh bertambah 115 orang dengan total 843.529 orang sembuh.

Adapun angka kematian di Ibu Kota sebesar 1,6 persen dengan tingkat kesembuhan 98,2 persen dari total sebanyak 858.771 kasus.

Baca juga: Formula E, antara pandemi dan optimisme

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyatakan untuk pertama kalinya sejak Juli 2021 mencatatkan tidak ada kasus kematian akibat COVID-19.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun resmi instagramnya @aniesbaswedan.

"Sebuah hari yang patut disyukuri!" tulis Anies di laman Instagramnya, Kamis malam.

Anies membeberkan bahwa pihaknya sama sekali tidak mendapat permintaan pelayanan pemakaman dengan protap COVID-19 di Ibukota selama 24 jam terakhir.

"Dalam 24 jam terakhir terdapat 0 permintaan pelayanan pemakaman protap covid-19 di DKI Jakarta (data Distamhut DKI sejak jam 18.00 kemarin sampai 18.00 hari ini). Alhamdulillah!," ucapnya.

Baca juga: Warga Bukit Duri: Dapat rumah baru adalah awal kisah perjuangan hidup

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021