Jayapura (ANTARA) - Tarian-tarian adat masyarakat Papua dari dua sanggar berbeda menghibur para penonton, atlet dan ofisial yang berada di Gedung Olahraga (GOR) Toware Kabupaten Jayapura, Jumat.

Tarian adat pertama ditampilkan oleh anak-anak dari Sanggar Nafas Danau Sentani. Para remaja-remaja tersebut menampilkan tarian akhokoy yang merupakan salah satu tarian masyarakat adat Sentani.

Tarian tersebut berasal dari Kampung Puay Yokiwa. Tarian ini mengisahkan peristiwa kehidupan yang terjadi sejak dahulu kala hingga sekarang.

Baca juga: Mendalami tarian Akhokoy khas Sentani yang ramaikan PON Papua

Salah satu fungsi dari tarian tersebut ialah untuk mengangkat kebesaran andoafi atau disebut juga sebagai kepala suku di daerah tersebut.

Para penari yang terdiri atas remaja laki-laki dan perempuan tersebut berbaris lurus sembari menggunakan berbagai atribut dan nyanyian yang khas.

Tidak hanya itu, masyarakat juga dihibur oleh tarian suka cita. Tarian adat tersebut menceritakan sebuah keberhasilan dalam suatu usaha yang diakhiri dengan ucapan syukur atau suka cita.

Tarian adat tersebut ditampilkan oleh Sanggar Cenderawasih dari Kabupaten Jayapura yang dipimpin Edhy Palsey.

Terakhir, menjelang pertandingan babak penyisihan cabang olahraga pencak silat dimulai, penonton, ofisial dan atlet dihibur oleh penampilan tarian pura ara o.

Tarian ini memiliki makna yang lebih kepada kebersamaan serta mengikat tali persaudaraan antara satu dengan yang lainnya. Tarian adat ini biasanya ditampilkan dalam pesta-pesta adat.

Baca juga: Tarian Aster tutup pelaksanaan sepatu roda PON Papua
Baca juga: Tarian Aku Papua semarakkan pembukaan biliar PON Papua
Baca juga: Tarian dari lima wilayah adat meriahkan upacara pembukaan PON Papua

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021