Latvia adalah negara mitra penting bagi Indonesia di wilayah Baltik
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Latvia Kamapradipta Isnomo menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Latvia Egils Levits dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat di Istana Riga pada Selasa (5/10).

Saat penyerahan surat kepercayaan, Dubes RI menyampaikan pesan salam Presiden Joko Widodo serta mendorong peningkatan perdagangan dan hubungan antarmasyarakat kedua negara.

"Latvia adalah negara mitra penting bagi Indonesia di wilayah Baltik. Sebagai negara anggota Uni Eropa, Latvia memiliki daya tarik untuk menjadi pintu masuk produk Indonesia untuk masuk ke pasar EU dan wilayah Baltik," ujar Dubes Kama dalam keterangan tertulis KBRI Stockholm, Rabu.

Latvia adalah negara mitra dagang terbesar Indonesia di wilayah Baltik, dengan nilai total transaksi sebesar 95 juta dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun) pada 2020.

Baca juga: Indonesia promosikan investasi di "The Global World" Latvia

Selain perdagangan, Latvia juga negara yang berpotensi untuk menjadi mitra untuk investasi di bidang manajemen pelabuhan dan logistik.

Pada sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan Latvia ke Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan puncaknya pada 2019 yang mencapai 5.000 pengunjung.

Dalam pertemuan berdua, Dubes Kama dan Presiden Levits juga membicarakan pentingnya Indonesia dan Latvia untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas kawasan, terutama di tengah meningkatnya kepentingan geopolitik di wilayah masing-masing negara.

Dubes Kama menggarisbawahi perlunya mengedepankan arsitektur regional yang telah dibangun untuk mendukung tercapainya perdamaian dan kesejahteraan bersama.

"Sebagai salah satu penggagas Gerakan Non-Blok, Indonesia terus membina hubungan politik yang sama dekat dengan seluruh negara, dan bersifat netral. Penyelesaian konflik atau perbedaan pandangan harus diselesaikan melalui kerangka regional," ujar Dubes Kama.

Selain itu, Dubes RI dan Presiden Latvia menyoroti perlunya kedua negara untuk terus mendukung multilateralisme untuk mendorong agenda dan kepentingan bersama, baik di bidang politik maupun ekonomi.

Baca juga: Menlu RI-Latvia bahas isu sawit

Presiden Levits dan Dubes Kama sepakat bahwa pendekatan multilateralisme akan semakin penting di masa mendatang, terutama untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan kompleksitas perdagangan global.

"Latvia sangat mendukung mekanisme multilateral, dan di bidang ekonomi telah mengambil posisi untuk terus mendorong tercapainya kesepakatan kawasan perdagangan bebas EU-ASEAN,” kata Presiden Levits.

Dalam rangkaian kunjungan resmi ke Riga, Dubes RI turut bertemu dengan beberapa pejabat tinggi Latvia, antara lain Menteri Luar Negeri Andris Pelss, Wakil Ketua Presidium Parlemen Inese Voika, Wakil Menteri Perekonomian, Zaiga Liepiņa, dan Pelaksana tugas Wakil Menteri Pertahanan Ginta Brumane-Gromula.

Di antara rangkaian pertemuan tersebut, Dubes RI turut melakukan kunjungan ke dua museum bersejarah, yaitu Occupation Museum of Latvia dan Art Museum Riga Bourse.

Latvia adalah negara Baltik terbesar dengan jumlah populasi 1,9 juta penduduk dan telah menjadi anggota EU sejak 1994.

Berdasarkan Indeks Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Latvia berada pada peringkat ke-30 perekonomian paling terbuka di dunia, dan ke-17 di antara 45 negara di kawasan Eropa.

Baca juga: Gemerlap Budaya Indonesia pukau pengunjung Balttour Latvia
Baca juga: Influencer Latvia promosikan pariwisata Indonesia


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021