Banjar, Jabar (ANTARA News) - Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suparni Parto menyatakan kecelakaan tabrakan kereta api Mutiara Selatan dengan Kutojaya di stasiun KA Langen, Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat, sekitar pukul 03.00 WIB diduga karena kesalahan manusia (human error).

"Kemungkinan ini `human error` kita masih melakukan pemeriksaan," kata Kapolda usai memantau lokasi kejadian tabrakan kereta itu di Banjar, Jumat siang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara KA Mutiara Selatan yang seharusnya melewati jalur dua ternyata masuk ke jalur tiga tempat KA Kutojaya berhenti.

Ia memastikan masinis dan operator di stasiun Langen sudah diamankan oleh pihak aparat Polresta Banjar untuk dimintai keterangan.

Terkait siapa yang harus bertanggung jawab dalam peristiwa itu, kata Kapolda pihaknya belum dapat mengungkapkan karena jajarannya masih melakukan penyelidikan dilapangan.

"Pendalamannya nanti masih ditindak lanjuti. Tentu yang bersangkutan termasuk masinis sudah kita amankan oleh Polres Banjar," kata Kapolda.

Sementara itu peristiwa tabrakan KA telah menelan korban jiwa tiga orang penumpang KA Kutojaya, dan puluhan orang penumpang yang kebanyakan dialami penumpang gerbang pertama KA Kutojaya.

Peristiwa nahas itu berdasarkan data yang dihimpun KA Kutojaya dari Bandung menuju Jawa Tengah berhenti di jalur 3 menuju Jawa Tengah menunggu KA Mutiara Selatan lewat dari arah sebaliknya.

Namun KA Mutiara Selatan masuk jalur tiga dan seketika menabrak KA Kutojaya, dan mengalami kerusakan di depan lokomotif dua KA tersebut, sementara satu gerbong dua KA itu keluar dari jalur rel.

Petugas dilapangan hingga menjelang Jumat tengah hari masih melakukan proses evakuasi dua lokomotif dan dua gerbang KA Kutojaya untuk kembali ditempatkan diatas bantalan rel.

Dalam peristiwa itu masyarakat setempat masih berkerumun di stasiun Langen untuk melihat langsung proses evakuasi lokomotif dan gerbang KA.(*)
(U.KR-FPM/Y003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011