dari 13 siswa SMPN 1 Winong yang dilanjutkan dengan tes usap PCR ternyata hanya satu orang yang positif
Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengizinkan dua SMP kembali menggelar uji coba pembelajaran tatap muka, setelah sebelumnya dihentikan sementara karena ada belasan siswa yang positif COVID-19 berdasar hasil tes cepat antigen.

"Penghentian sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP 1 Winong dan SMP 3 Pati untuk memastikan apakah mereka benar-benar positif COVID-19 atau tidak melalui tes swab PCR," kata Bupati Pati Haryanto di Pati, Selasa.

Ia menyebutkan dari 13 siswa SMPN 1 Winong yang dilanjutkan dengan tes usap PCR ternyata hanya satu orang yang positif. Sedangkan di SMP 3 ada satu siswa yang positif berdasar tes antigen, hasil tes usap PCR-nya negatif.

Baca juga: Enam pemandu karaoke terjaring razia di Pati positif COVID-19

Kemudian diambil keputusan untuk diberikan jeda waktu selama sepekan. Kemudian pada Senin (4/10) diizinkan kembali menggelar pembelajaran tatap muka.

Ia mengingatkan PTM tersebut sifatnya masih uji coba dan belum boleh ada penambahan jumlah sekolahnya.

Jika nanti sudah tidak ada laporan dan temuan kasus baru, Pemkab Pati segera membuat kebijakan baru untuk menentukan penambahan uji coba PTM di beberapa sekolah. Siswa yang mengikuti PTM juga akan diberikan prioritas vaksinasi.

Baca juga: BRI bantu penanganan COVID-19 di Pati-Jateng dengan dana CSR

Pemkab Pati juga terus meningkatkan capaian vaksinasinya sehingga di Kabupaten Pati segera terbentuk kekebalan kelompok.

Meskipun ada kelonggaran untuk aktivitas sehari-hari karena Pati menerapkan PPKM level dua, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

"Alhamdulillah selama beberapa pekan terakhir, tidak ada temuan kasus baru. Jadi yang isolasi dulu itu sudah semakin menurun dan kondisi yang di rumah sakit juga nihil. Namun masyarakat harus tetap waspada," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Pati sewa hotel untuk isolasi warga yang terpapar COVID-19

Baca juga: Minggu, kasus harian COVID-19 tambah 1.142 orang terbanyak DKI Jakarta

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021