Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid atau yang akrab disapa Gus Jazil meminta pemerintah untuk melestarikan seni budaya daerah warisan leluhur, seperti Tari Topeng Cirebon.

“Aneka kesenian daerah mulai kalah pamor dibandingkan dengan kesenian-kesenian modern. Termasuk kesenian dari luar negeri seperti drama Korea,” kata Gus Jazil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurut Gus Jazil, saat ini, anak muda lebih menyukai kesenian modern dan melupakan seni tradisional warisan leluhur. Padahal, di dalam gerak seperti Tari Topeng Cirebon ada filosofi yang terkandung di dalamnya.

Karena itu, kata Gus Jazil, pemerintah perlu menghidupkan kembali warisan budaya berupa tarian yang mengandung nilai seni budaya bangsa.

Baca juga: Wakil Ketua MPR tegaskan pesantren perlu dibekali pendidikan vokasi

”Siapa yang bersalah dalam konteks ini? Sebenarnya kita sendiri sebagai bangsa Indonesia yang memiliki sejumlah keragaman adat budaya kerajaan itu harus merasa bangga dengan apa yang kita punya,” kata dia.

Menurut Gus Jazil, bangsa Indonesia seharusnya bangga karena telah memiliki berbagai seni budaya warisan leluhur. Namun, terkadang, anak bangsa malah merasa minder, kecil, dan merasa budaya bangsa Indonesia kalah unggul apabila dibandingkan dengan budaya bangsa lain.

”Padahal, budaya kita unggul. Cuma kita saja yang minder, kurang percaya diri dengan yang kita miliki,” tuturnya.

Baca juga: Wakil Ketua MPR RI gagas gerakan Serikat Rakyat Gotong Royong
Baca juga: MPR: Butuh "role model" implementasikan nilai-nilai Pancasila


Ratu Raja Arimbi Nurtina, ibunda dari Raden Gendis Puteri Kencana, yang merupakan penari Topeng Kelana Tanjak dengan mengenakan topeng khas Cirebon, mengatakan seharusnya masyarakat Indonesia tidak perlu merasa minder dengan seni budaya bangsa.

Rasa minder itu, kata dia, harus dikikis dengan pengenalan budaya-budaya bangsa kepada generasi penerus melalui berbagai pelatihan seni daerah.

”Pelatihan-pelatihan yang perlu didukung pemerintah setempat atau lembaga lain terkait sehingga seniman itu punya panggung. Ketika punya panggung tentunya tidak minder, akan merasa bangga, bahagia, dan mau meneruskan budaya-budaya leluhur kita yang sarat makna dan filosofi,” ucap dia.

Oleh karena itu, Ratu Raja Arimbi Nurtina mengajak seluruh anak bangsa untuk bersama-sama mempertahankan budaya leluhur bangsa Indonesia.

 

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021