Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar menyiapkan bonus bagi para atlet daerahnya yang meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 2-15 Oktober 2021.

"Pak Wali sudah sampaikan bahwa akan ada bonus bagi atlet yang dapat meraih prestasi (medali) pada PON Papua, tapi nominalnya belum kita tau," ungkap Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar Husni Mubarak, Sabtu.

Dispora Makassar mencatat terdapat sebanyak 96 orang atlet asal Kota Makassar yang ikut mewakili Kontingen Sulsel pada perhelatan pesta olahraga terbesar di Indonesia.

Mereka terdiri dari berbagai cabang olahraga, seperti bola basket, karate, anggar dan masih banyak lagi.

"Atlet basket semuanya dari Makassar dan hampir semua cabang olahraga yang diikuti Sulsel terdapat atlet dari Makassar," ujar Husni.

Baca juga: Wali Kota Makassar motivasi atlet anggar sebelum berlaga di PON XX

Menurut Husni, persoalan nilai bonus yang akan diberikan oleh Pemkot Makassar bukan menjadi hal paling penting, sebab membawa harum nama daerah adalah kebanggaan yang tidak bisa diukur dengan materi.

"Meski begitu, tentu kita harapkan semua yang berangkat mendulang emas untuk Kontingen Sulsel. Medali emas itu biasanya disumbang dari cabang olahraga karate," kata dia.

Husni mengemukakan dukungan Kota Makassar kepada para atlet sangat besar, sebab Pemkot Makassar juga sangat perhatian terhadap peningkatan mutu keolahragaan, khususnya pada pengembangan olahraga para atlet, utamanya fasilitas latihan.

Itu diwujudkan melalui pemberian dana hibah sebesar Rp20 miliar pada tahun 2020 oleh Pemkot Makassar kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar.

"Bagi para atlet satu tahun kemarin, kita siapkan dana hibah Rp20 miliar, itu pun yang terdaftar di KONI sudah 40 cabang olahraga dan memang banyak kebutuhannya," ungkap Husni.
Baca juga: Sulsel apresiasi penyambutan Papua untuk atlet PON
Baca juga: Warga KKSS Papua berpakaian adat sambut Plt Gubernur Sulsel
Baca juga: Tim sepak bola Sulsel akui sudah berjuang maksimal hadapi Sumut

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021