Kami mendukung pengembangan pendidikan di bidang pertanian untuk peningkatan kualitas SDM di Pandeglang
Serang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang menghibahkan lahan seluas kurang lebih 7,4 hektare kepada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) untuk dijadikan lokasi riset pengembangan perkebunan.

"Kami mendukung pengembangan pendidikan di bidang pertanian untuk peningkatan kualitas SDM di Pandeglang," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita saat menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan Untirta di Auditorium Kampus Untirta di Sindangsari,  Serang, Banten, Jumat.

Baca juga: Bupati Pandeglang minta dukungan pembangunan ICU COVID-19 ke Presiden

Irna mengatakan lahan seluas 74.250 m² yang berlokasi di Desa Kadu Ela Kecamatan Cadasari ini rencananya akan dijadi lokasi riset perkebunan berbasis lingkungan oleh Untirta.

Pihaknya mendukung upaya tersebut mengingat Pandeglang kaya dengan potensi pertanian atau perkebunan yang bisa dikembangkan.

"Semoga ini bisa memberikan terobosan atau inovasi untuk pengembangan pertanian di Kabupaten Pandeglang," kata Irna.

Baca juga: Bupati Pandeglang santuni 48 anak yatim dan piatu dampak COVID-19

Irna berharap dengan kemajuan sektor pertanian di Pandeglang, akan memberikan dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada di Pandeglang khususnya sektor pertanian.

Sementara Rektor Untirta Prof Fatah Sulaeman mengatakan hibah lahan dari Pemkab Pandeglang intuk Untirta itu akan dijadikan lokasi riset perkebunan berbasis lingkungan.

Baca juga: Presiden Jokowi harap Untirta terus berinovasi untuk hadapi disrupsi

"Proposal yang kami buat memang 'eco farm; untuk riset perkebunan berbasis lingkungan yang dikoordinasikan oleh Fakultas Pertanian Untirta," kata Fatah Sulaeman.

Ia mengatakan gagasan tersebut dibuat oleh Untirta agar menjamah langsung daerah untuk penguatan akses pendidikan, salah satunya Kabupaten Pandeglang dan mendatang untuk daerah lainnya di Banten.

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan kampus baru Untirta di Serang

Pewarta: Mulyana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021