Memang sudah diajukan dan sedang diproses
Jakarta (ANTARA) - Kawasan wisata Kota Tua hingga saat ini belum dibuka untuk umum karena Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum memberikan kode batang (barcode) PeduliLindungi sebagai salah satu syarat agar publik bisa mengaksesnya.

"Memang sudah diajukan dan sedang diproses. Kita tidak ada kendala sama sekali. Barcode PeduliLindungi belum turun dari Kemenkes," kata Kepala UPK Kota Tua Dedy Tarmizi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Ia  memastikan tidak ada kendala dalam proses pengajuan barcode PeduliLindungi ke Kementerian Kesehatan.

Pengajuan barcode tersebut sudah diajukan pihak Kota Tua sejak beberapa hari lalu.

Namun demikian, Tarmizi tidak bisa memastikan penyebab barcode PeduliLindungi itu belum sampai ke pihaknya hingga saat ini.

Baca juga: Kota Tua batal dibuka karena belum dapat barcode PeduliLindungi

Karena hal tersebut, museum Fatahillah yang berada di lingkungan Kota Tua pun belum bisa dibuka untuk umum.

Sejauh ini yang masih bisa beroperasi yakni restoran, hotel dan beberapa perkantoran yang berlokasi di wilayah Kota Tua.

Lebih lanjut, selain barcode, pihaknya mengaku sudah memenuhi sertifikasi CHSE yang mencangkup Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kini pihaknya tinggal menunggu lampu hijau dari pemerintah pusat untuk kembali membuka tempat wisata Kota Tua.

"Tergantung keputusan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata kapan Taman Fatahillah dibuka. Kalau restoran, cafe, hotel dikawasan inti sudah buka," jelas dia.

Baca juga: Kota Tua belum dibuka untuk masyarakat berolahraga

Ribuan pengunjung
Pengunjung kawasan wisata Kota Tua, pada Oktober 2020, bertepatan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) waktu itu mencapai ribuan orang.

Data menunjukkan, pengunjung kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat mencapai 2.412 orang atau melonjak dari hari pertama cuti bersama pada akhir Oktober 2020.. 

"Pada Jumat ini, ada sekitar 2.412 pengunjung di Kota Tua. Angka itu melonjak dari hari pertama cuti bersama yang hanya mencapai 251 pengunjung," ujar Deddy saat itu.

Deddy merinci pada Selasa (27/10) pengunjung Kota Tua hanya mencapai 251 pengunjung. Angka itu terus naik Rabu (28/10) mencapai 564 pengunjung. 

Jumlah kunjungan sempat sedikit alami penurunan pada Kamis (29/10) yakni hanya mencapai 506 pengunjung. Namun, pada Jumat (30/10) jumlahnya melesat menjadi 2.412 pengunjung. 

Selain itu, tercatat sebanyak 1.381 pengunjung menyambangi kawasan Pecinan, Kota Tua,  Jakarta Barat. Sisanya 1.031 memilih mengunjungi kawasan Kota Intan. 

"Pada Jumat ini, seluruh pengunjung merupakan turis lokal," jelas Deddy. 

Dengan demikian, katanya, selama Oktober 2020, kunjungan pada Jumat ini menjadi kunjungan tertinggi Kota Tua selama PSBB. 

Deddy memastikan pengunjung mematuhi protokol kesehatan ketika berkunjung ke Kota Tua. 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021