Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam ekonomi syariah
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Iggi Haruman Achsien mengajak masyarakat mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, yang terdampak pandemi COVID-19.

"Mari kita akhiri ironi ini bahwa masyarakat muslim terbesar juga memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar dan jauh lebih signifikan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia," katanya dalam webinar "Islamic Finance Summit 2021" yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Iggi, yang hadir mewakili Ketua Umum MES Erick Thohir menyampaikan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam ekonomi syariah.

Menurut dia, pasar industri halal di dalam dan di luar negeri juga harus terus didukung dan dikembangkan agar mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian.

"Jadi kita bertransaksi, mendapatkan keuntungan supaya memberikan kemanfaatan sosial yang lebih besar, dan menjadi bekal di akhirat," ujarnya.

Indonesia menduduki posisi ke-5 terbesar industri halal pada 2020 dan menduduki urutan ke-7 total aset keuangan syariah terbesar di dunia dengan nilai 99 miliar dolar AS pada 2019.

Dengan posisi strategis tersebut, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ekonomi syariah melalui pemberdayaan kemandirian pesantren, pembangunan industri halal, kerja sama perdagangan produk halal, dan harmonisasi standar dan akreditasi halal global.

Baca juga: Ekonom: Digitalisasi perkuat ekosistem keuangan syariah
Baca juga: Wapres sebut empat fokus Pemerintah untuk kembangkan ekonomi syariah
Baca juga: Wapres sebut industri halal bukan lagi sekadar pelengkap ekonomi

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021