"Kami memastikan kepada warga bahwa semua bantuan yang masuk telah didata oleh pemerintah dan disalurkan sesuai dengan peruntukannya," kata Kepala BPBD Minahasa Tenggara Anneke Sumendap di Rarahan, Kamis.
Ia mengungkapkan bantuan yang berasal dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, BUMN, swasta, kelompok masyarakat dan pribadi diolah secara baik untuk pemenuhan kebutuhan warga korban bencana.
"Kami mengatur agar semua bantuan ini disalurkan sesuai dengan kebutuhan warga dan telah dikoordinasikan dengan baik," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Minahasa Tenggara bangun rumah warga korban banjir bandang
Baca juga: Wabup serahkan bantuan untuk korban banjir bandang Mitra
Bantuan yang masuk melalui Pemkab Minahasa Tenggara didistribusikan di dua kecamatan yang menjadi korban bencana yaitu Ratahan dan Belang.
"Meski dampaknya paling besar di Kecamatan Ratahan Timur, namun ada kecamatan lainnya juga terdampak bencana dan harus dibantu," ujar Anneke.
Bupati Minahasa Tenggara, James Sumendap menginstruksikan agar gudang logistik hanya ditangani oleh satu pintu supaya setiap bantuan yang masuk dan keluar dapat dipertanggungjawabkan.
"Pengambilan bantuan logistik harus terpusat di BPU Pangu, juga dengan penyaluran bantuan ke wilayah lain yang terkena dampak bencana harus tepat sasaran," kata dia.*
Baca juga: PLN sigap normalkan pasokan listrik banjir bandang Mitra-Sulut
Baca juga: Pemkab tetapkan darurat bencana di Minahasa Tenggara
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021