Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 72 pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM) binaan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Jakarta Selatan menempati lokasi binaan di Stasiun Tebet usai diresmikan pada Rabu siang.

Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan, Dedy Dwi Widodo di Jakarta mengatakan, para pedagang itu ditempatkan di sisi timur dan barat Stasiun Tebet.

"Kita ada 72 ya pedagang yang sudah menempati lokbin stasiun. Sementara itu lokasi khusus yang berbentuk hexagonal itu dibagi kepada pengampu seperti Sudin Sosial, KPKP, Parekfraf karena mereka punya binaan Jakpreuneur juga" kata Dwi.

Salah satu pelaku UMKM, Nasrul (56) mengaku senang karena dapat menempati tempat binaan yang disediakan di Stasiun Tebet.

Menurut dia, "wajah baru" Stasiun Tebet diharapkan mendobrak penjualan para pedagang yang saat ini mengalami penurunan pendapatan di tengah pandemi COVID-19.

"Alhamdulillah udah dikasih tempat yang bagus, sehingga kita lebih nyaman dan manusiawi berjualan. Tinggal sekarang pengunjungnya saja semoga semakin banyak yang datang karena sudah terintegrasi di sini," kata dia.

Baca juga: Warga apresiasi penataan Stasiun Integrasi Tebet
Baca juga: Pemkot Jaksel bina 72 pelaku UMKM yang tempati lokbin di Stasiun Tebet


Sebelumnya menempati lokasi binaan (lokbin) tersebut, ke-72 pedagang itu terlebih dahulu mengikuti pembinaan untuk mendukung pemanfaatan wajah baru Stasiun Tebet itu.

Adapun pelatihan tersebut telah dilaksanakan pada Rabu, (15/9) dengan materi keamanan pangan dari akademisi serta sosialisasi perlindungan kesehatan dari BP Jamsostek.

“Selain ditata tempatnya, supaya pedagang lebih nyaman dan higienis serta rapi, pedagang di Stasiun Tebet juga ditata,” kata Dedy.

Selain itu, Sudin PPKUKM juga menawarkan perlindungan kesehatan dari BP Jamsostek kepada para pedagang agar para mereka mendapat jaminan perlindungan apabila terjadi kecelakaan kerja, dan risiko kematian ketika bekerja.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021