Badung (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan siap untuk memfasilitasi kartu khusus bagi para pendonor yang berusia lanjut ketika ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

"Pak kadis kesehatan, tolong langsung proses. Langsung terbitkan kartunya, dibuatkan data base dengan baik dan buatkan sistem aplikasinya, supaya ketahuan datanya," kata Koster, pada peringatan HUT Ke-43 Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.

Pihaknya menyetujui permintaan pembuatan kartu khusus bagi pendonor lansia itu sesuai dengan yang disampaikan Ketua PDDI Bali Ketut Pringgantara karena para pendonor telah melakukan sesuatu yang penting untuk kemanusiaan.

"Saya setuju untuk diterbitkan kartu khusus itu dan nanti mendapat pelayanan kesehatan yang baik. Saat masuk rumah sakit bisa mendapat pelayanan khusus, agar tidak ngantre lama," ucapnya.

Menurut Koster, kesehatan adalah harta yang tidak ternilai harganya, apalagi saat dalam situasi kritis karena setetes darah itu sangat berarti untuk kehidupan.

"Kami sampaikan apresiasi kepada pengurus dan anggota PDDI yang dengan sukarela memberikan segenap dedikasinya untuk secara terus menerus menggemakan kepada masyarakat agar bersedia mendonorkan darahnya. Bahkan siap sedia memfasilitasi pelaksanaan donor darah sampai ke pelosok-pelosok desa," katanya.

Ketua PDDI Daerah Bali Ketut Pringgantara menyampaikan harapan agar Pemprov Bali memberikan perhatian kepada "Pahlawan Donor Darah" yang telah berusia lanjut agar diberikan kartu khusus.

"Saya menitipkan pesan kepada pak gubernur untuk memberikan penghargaan atau menerbitkan kartu khusus kepada para pendonor darah yang usia lanjut, yang selama ini telah berdedikasi demi ketersediaan kantung darah di Bali," ucapnya.

Untuk memenuhi persediaan kantung darah, PDDI Bali telah melakukan kegiatan Goes to Campus yang ada di Bali untuk merekrut generasi muda agar mereka mau ikut mendonorkan darahnya.

Selain itu ada juga Program Goes to Milenial dengan mendatangi generasi muda yang berusia 17 tahun. "Kami juga mendatangi banjar-banjar di Bali agar masyarakat juga ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya," ujar Pringgantara.

Bahkan, PDDI memiliki gerakan sosial Simatupang (Siang Malam Tunggu Panggilan) untuk memenuhi kebutuhan darah, terlebih ketika ada ibu melahirkan atau yang membutuhkan darah dengan cepat bisa diatasi.

Sementara itu, Ketua Umum PDDI Komjen Pol (Purn) Drs H Adang Daradjatun menyampaikan kehadiran Gubernur Bali pada kegiatan donor darah dalam rangkaian HUT Ke-43 PDDI mencerminkan pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada kesetiakawanan sosial.

Menurut dia, darah sangat diperlukan, terutama saat pandemi COVID-19. "Tugas utama PDDI adalah membantu PMI dalam mengajak masyarakat untuk melakukan donor darah. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang pada kesempatan ini ikut mendonorkan darahnya," katanya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021