Pengurus MWC diharapkan dapat menggerakan muharik-muharik (penggerak) NU di akar rumput untuk berdakwah ala "ahlussunah waljama'ah annahdliyah" dan sekaligus memberikan pelayanan terbaik untuk ummat
Bogor, Jabar (ANTARA) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor, Jawa Barat telah menuntaskan Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) tingkat kecamatan.

"Konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Bogor Utara menuntaskan semua rangkaian kegiatan konferensi," kata Ketua PCNU Kota Bogor Dr Ir H Ifan Haryanto, MSc di Bogor, Rabu.

Konferensi MWC Bogor Utara telah dilaksanakan pada Ahad (19/9), yang dilaksanakan di Majelis Ta'lim Al Amaliyah Ciparigi.

Terpilih pada konferensi tersebut ustadz Omay Sumantri sebagai Rois Syuriah dan Ustadz Abdul Jalal sebagai Ketua Tanfidziyah untuk masa bakti 2021-2026.

Sebelum Bogor Utara, secara marathon konferensi MWC juga digelar di Tanah Sareal, Bogor Timur dan Bogor Tengah.

Ia menjelaskan bahwa karena masih dalam masa pandemi COVID-19, maka kegiatan konferensi MWC dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti yang dianjurkan pemerintah.

Menurut Ifan Haryanto, intelektual muda NU lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan master di University of Birmingham, Inggris itu, pihaknya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas berbagai karya dan kinerja yang telah dilakukan Pengurus MWC NU Bogor Utara selama lima tahun ke belakang.

"Kepengurusan yang baru diharapkan bisa meneruskan program baik yang dilakukan pengurus lama," kata Ifan, yang pernah menjadi Bendahara Pimpinan Pusat Lembaga Pendidikan Maarif PBNU itu.

Kepada MWC NU Bogor Utara, doktor lulusan IPB itu mengharapkan pengurus dapat menggerakan muharik-muharik (penggerak) NU di akar rumput untuk berdakwah ala "ahlussunah waljama'ah annahdliyah" dan sekaligus memberikan pelayanan terbaik untuk ummat.

Menurut dia NU adalah ormas Islam besar dengan jumlah warga yang besar dengan berbagai macam latar belakang, sehingga jika ada dinamika dan perbedaan pendapat di internal adalah hal yang wajar.

Ia menegaskan jangan sampai dinamika internal menyurutkan semangat juang, sehingga tidak perlu heran dan dibesar besarkan.

"Yang penting jika di NU ada gegeran (keributan), biasanya berakhir dengan ger-geran (tertawa bersama)," demikian Ifan Haryanto.

Baca juga: Untuk raih NU Award 2021, PCNU Kota Bogor terus bekerja keras

Baca juga: Konferensi MWC NU Bogor digelar marathon, dikawal Ketua-Rois Syuriah

Baca juga: Ketua PCNU-Rois Syuriah Kota Bogor hadiri konferensi MWC

Baca juga: MWC NU Bogor keluarkan lima poin sikap tanggapi polemik Konfercab

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021