Jakarta (ANTARA) - Penyidik Polres Metro Jakarta Barat menduga ada pungutan liar (pungli) yang dilakukan 16 oknum petugas keamanan di Perumahan Permata Buana Kembangan sehingga berujung cekcok.

"Diduga ada pungli termasuk perampasan kendaraan, karena kalau yang viral itu kan mobilnya diambil, dirampas, itu yang jadi fokus kita," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) Kompol Joko Dwi Harsono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Dugaan itu muncul setelah polisi memeriksa 16 petugas keamanan dan satu orang dari pihak pelapor yang terlibat dalam cekcok tersebut.

Hingga saat ini, penyidik masih mendalami keterangan para saksi untuk memastikan penyebab terjadinya pertikaian antara petugas keamanan dengan warga perumahan tersebut.

"Nanti dari pemeriksaan saksi-saksi itu kita nilai apakah bisa kita ambil tersangkanya nggak lama lagi," kata Joko.

Video cekcok tersebut sempat viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram @infojakarta_ beberapa waktu lalu.

Baca juga: Polisi periksa 16 sekuriti karena cekcok dengan warga Kembangan
Baca juga: Dokter dianiaya sekuriti hotel di Palmerah


Joko mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (20/9). Saat itu, seorang warga menggunakan mobil bak terbuka ingin menaruh tanaman dalam jumlah banyak ke dalam rumah.

Saat ingin menaruh tanaman tersebut, segerombolan petugas keamanan langsung menghadang mobil tersebut.

Tidak terima dihadang, warga mulai cekcok sambil saling mendorong dengan petugas perumahan.

Cekcok tersebut berujung laporan yang diajukan oleh salah satu warga ke pihak Kepolisian.
"Pelapor suami-istri," kata Joko.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi memanggil para petugas keamanan perumahan untuk dimintai keterangan.

Para petugas keamanan ini dinilai kooperatif lantaran memenuhi panggilan penyidik dari Polres.

Hingga saat ini, pihaknya masih mencari tahu penyebab cekcok yang berujung aksi saling dorong tersebut.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021