Pandeglang (ANTARA) - Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta langsung kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk didukung dalam pembangunan Intensive Care Unit (ICU) COVID-19, tambahan vaksinator, dan percepatan pembangunan Tol Serang - Panimbang.

"Kita tadi sampaikan ke Bapak Presiden pada saat bincang - bincang, Alhamdulillah beliau sangat respon." kata Bupati Pandeglang Irna Narulita usai mengikuti kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Pendopo Gubernur Banten di Serang, Selasa.

Irna mengatakan, sebaran COVID-19 di Pandeglang saat ini sudah melandai, bahkan Kabupaten Pandeglang saat ini masuk ke dalam zona kuning atau level II. Kendati demikian, kata Irna, hal tersebut tidak menjadikan Pemkab Pandeglang kendur dalam penerapan prokes mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Baca juga: Kehadiran Puan saat kunjungan Jokowi di Banten dinilai penting

"Pemkab Pandeglang akan segera berkirim surat ke Kemenkes agar RSUD berkah dilengkapi dengan ruangan ICU COVID-19," kata Irna.

Terkait percepatan vaksinasi, diakui Irna saat ini Kabupaten Pandeglang baru mencapai 18 persen untuk skala kabupaten. Hal ini di antaranya karena keterbatasan vaksinator.

"Kami terus gencar lakukan vaksinasi di tiap puskesmas dan didukung oleh lintas sektor lainnya, kami juga minta tambahan vaksinator untuk percepatan vaksinasi COVID-19," katanya.

Selain masalah penanganan COVID-19, Bupati Pandeglang Irna Narulita juga menyampaikan usulan kepada Presiden terkait percepatan pembangunan tol Serang - Panimbang.

Sebab kata Irna, tol ini sangat sentral dalam perkembangan investasi di Pandeglang. Sehingga diharapkan pembangunan tol Serang-Panimbang tersebut bisa dipercepat penyelesaiannya.

Baca juga: Presiden tinjau pelaksanaan vaksinasi massal pelajar di Banten

"Itu juga kami sampaikan, progres jalan tol Serang - Panimbang tahap III sudah tender dan sudah ada pemenangnya tapi MOU 'loan'-nya belum ditandatangani Kementerian Keuangan ," kata Irna.

Sementara Presiden Joko Widodo dalam pengarahannya mengungkapkan saat ini adalah situasi keadaan yang tidak gampang bagi semua negara baik dari sisi kesehatan maupun ekonominya. Presiden kembali mengingatkan situasi pandemi COVID-19 yang sempat mencapai puncak dan kembali turun seperti saat ini agar masyarakat tetap waspada.

Presiden mengaku, pengalaman negara-negara lain seperti India, Inggris, Amerika dan negara lainnya dalam penanganan COVID-19 menjadi referensi kebijakannya dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Vaksinasi menjadi kunci untuk mengurangi risiko kematian akibat COVID-19.

Meski kasus COVID-19 di Indonesia terus turun, Presiden mengajak seluruh pihak untuk tetap hati-hati. Waspada terhadap terjadinya peningkatan kembali kasus COVID-19.

“Kemudian masuk ke Banten, Banten ini juga bagus sekali. Tapi kalau saya ngomong bagus nanti jangan menjadikan kewaspadaan saudara-saudara berkurang. Ini sebuah data yang menunjukkan bahwa kasus di Provinsi Banten turun 97 persen dari puncak kasus yang ada," katanya. *

Baca juga: Presiden harap pabrik Hot Strip Mill 2 bantu hemat devisa Rp29 triliun
Baca juga: Presiden sebut PT Krakatau Steel sudah semakin sehat

Pewarta: Mulyana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021