London (ANTARA) - Saham-saham Eropa naik pada awal perdagangan Selasa, setelah penurunan terbesar mereka dalam dua bulan di tengah meredanya kekhawatiran tentang dampak dari krisis di Evergrande China, meskipun kenaikannya dibatasi oleh kekhawatiran bank-bank sentral utama dapat mengumumkan pengurangan stimulus.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa diperdagangkan menguat 0,6 persen pada pukul 07.04 GMT setelah tenggelam ke level terendah dua bulan di sesi sebelumnya.

Universal Music Group, perusahaan di balik penyanyi seperti Lady Gaga, Taylor Swift dan The Weeknd, melambung 38,1 persen pada hari pertama perdagangannya. Perusahaan ini bernilai sekitar 33,5 miliar euro (39,30 miliar dolar AS) sebelum debutnya.

Saham-saham media, pertambangan, dan energi memimpin kenaikan awal, sementara DAX Jerman rebound dari level terendah sejak akhir Juli.

Baca juga: Indeks Eropa jatuh ke terendah 2 bulan, saham Jerman anjlok 2,0 persen

Saham berjangka AS juga melambung sehari setelah pasar global diguncang oleh kekhawatiran potensi gagal bayar oleh Evergrande, pengembang properti terbesar di dunia, dapat merugikan sektor real estat China, serta bank dan ekonomi.

Evergrande, berjuang untuk mendapatkan uang tunai, berutang 305 miliar dolar AS.

Perhatian investor minggu ini juga pada pertemuan kebijakan di sejumlah bank sentral, termasuk Federal Reserve AS, dengan ekspektasi yang tinggi untuk beberapa dari mereka menunjukkan bahwa mereka siap untuk menurunkan stimulus era pandemi karena tanda-tanda inflasi terus berjalan tinggi.

National Express Inggris melonjak 7,3 persen setelah saingannya Stagecoach Group mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan National Express tentang kemungkinan merger semua saham. Saham Stagecoach melesat 16 persen.

Baca juga: Saham Eropa bertahan di dekat rekor tertinggi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021