Medan (ANTARA) - Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara memprediksi harga karet SIR20 untuk ekspor masih akan bertahan baik/tinggi hingga akhir tahun 2021.

"Harga karet ekspor diprediksi terus bertahan baik/tinggi hingga akhir tahun 2021 yakni di kisaran 1,70 dolar AS," ujar Sekretaris Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah di Medan, Senin.

Harga ekspor karet SIR20 beberapa bulan terakhir, memang terus naik dampak meningkatnya permintaan di tengah terjadi penundaan pengapalan akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: Fokus pada sawit-gula, PTPN kurangi lahan perkebunan karet dan teh

Harga di Juli masih sebesar 1,63 dokar AS per kg, kemudian naik di Agustus menjadi 1,73 dolar AS dan di September di kisaran 1,71 dolar AS per kg.

"Diperkirakan harga karet di pasaran luar negeri hingga Desember masih tetap di kisaran 1,70-an dolar AS per kg," katanya.

Selain permintaan yang tinggi, harga karet yang menguat itu didorong produksi yang turun.

Baca juga: Anggota DPR apresiasi penggalakan pembelian hasil karet petani lokal

Produksi karet yang melemah antara lain dampak musim hujan.

Edy menyebutkan, dengan meningkatnya permintaan, volume ekspor karet Sumut hingga Agustus sudah naik dua persen dibandingkan periode sama 2020 atau menjadi 245.747 ton.

Ada pun ekspor karet Sumut masih terbesar ke Jepang atau 30,6 persen, Brazil (13,74), Amerika Serikat (9,67) Kanada 5,58 dan India 4,8 persen.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021