Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie mengharapkan tahun 2022 mendatang, Kota Singkawang bisa mendapatkan kucuran dana kembali dari pusat untuk kelanjutan pembangunan bandara di sana.

"Pada 2021 ini, Pemkot Singkawang mendapat kucuran dana dari Pusat sebesar Rp100 milyar untuk pembersihan lahan bandara di Singkawang. Diharapkan di tahun 2022, bisa mendapatkan kucuran dana kembali dari pusat untuk kelanjutan pembangunannya," kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Jumat.

Dia menjelaskan, untuk pekerjaan pembersihan lahan saat ini sudah hampir 90 persen, kemudian berdasarkan zoom meeting dirinya bersama Gubernur dan Menteri Perhubungan RI, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah menyampaikan untuk penambahan anggaran pembangunan.

"Mudah-mudahan saja tidak terkena fokus ulang anggaran," tuturnya.

Baca juga: Bandara Semelagi uji coba penerbangan Singkawang-Pontianak-Sintang

Baca juga: Nasdem usulkan tokoh Dayak Ali Anyang untuk nama bandara di Singkawang


Tjhai Chui Mie menyatakan rapat yang digelar kemarin adalah tindak lanjut dari perkembangan pembangunan Bandara Singkawang. Dimana, dalam waktu dekat tim dari PT PII akan berkunjung untuk melakukan kunjungan ke lokasi bandara yang akan dibangun di Kota Singkawang.

Saat ini, proses pembangunan Bandara Singkawang masih dalam tahap pembersihan lahan. Dengan adanya pertemuan kemarin, pembangunan bandara yang sudah direncanakan sejak 2018 lalu, namun saat ini terkendala dengan pandemi COVID-19 bisa dilanjutkan kembali.

Tjhai Chui Mie berharap pandemi COVID-19 bisa segera berakhir dan Indonesia bisa kembali ke zona hijau. Sehingga perekonomian bisa segera pulih dan pemerintah juga bisa melakukan program khususnya pembangunan Bandara Kota Singkawang.

Kepala Dinas Perhubungan Singkawang Petrus Yudha Sasmita mengatakan pembangunan Bandara Singkawang akan dilakukan dengan sistem Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Sehingga PT PII akan menyiapkan dokumen lelang (FBC)-nya untuk investasi pola KPBU dengan pihak investor asing khususnya pada land side (terminal dan bangunan sisi darat). Sedangkan pembangunan dari sisi udara (landasan pacu) pendanaan berasal dari APBN Kementerian Perhubungan," katanya.

Begitu pula pembangunan fisik dari sisi udara sekarang rata-rata di atas 80 persen. "Pendanaan juga berasal dari APBN Kemenhub tahun 2021," katanya.*

Baca juga: Sejumlah investor akan tinjau lokasi pembangunan Bandara Singkawang

Baca juga: 40 investor lirik kerja sama pembangunan Bandara Singkawang

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021