Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama mengubah citra yang sebelumnya nampak "tua" agar menjadi lebih responsif dan progresif dalam melayani masyarakat.

"Mari kita bangun citra Kementerian Agama yang 'nampak tua' ini dengan wajah yang lebih muda, progresif, ceria, dan responsif dalam melayani umat," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan Yaqut melalui Staf Khusus Menag Ishfah Abidal Aziz saat menjadi inspektur upacara penghormatan bendera di halaman Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Baca juga: Menag: Perpres 82/2021 buat pemda bisa alokasikan dana untuk pesantren

Upacara penghormatan bendera ini merupakan implementasi Instruksi Menteri Agama (IMA) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penghormatan Bendera Merah Putih dan Doa. Upacara yang digelar secara luring ini diikuti para pejabat eselon I dan II dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Di bawah kepemimpinannya, Yaqut ingin ASN Kemenag meningkatkan kedisiplinannya dan berada dalam satu barisan yang sama. Seluruh ASN diminta mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat.

Tak hanya itu, Menag juga mendorong ASN Kemenag dapat meninggalkan paradigma pelayanan lama dan berbelit-belit sehingga membuat tingkat kepercayaan publik menurun.

"Saatnya bangkit dengan mengerahkan seluruh potensi dan jejaring untuk Indonesia yang lebih baik dan maju," kata dia.

Menurutnya, kiprah Kemenag yang berkontribusi terhadap pembangunan nasional bidang agama mesti terus didorong dalam mewujudkan harmoni dan kerukunan antar umat beragama. Kemenag harus menjadi rumah bagi seluruh umat beragama.

"Dengan ragam budaya dan agama di tengah masyarakat, Kementerian Agama hadir sebagai pelayan umat dan memastikan semua agama mendapatkan haknya secara baik dan benar," kata dia.

Baca juga: Menag harap Sertifikasi Halal Gratis pemantik UMK bangkit dari pandemi
Baca juga: Kemenag alokasikan Rp55,85 triliun untuk fungsi pendidikan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021