Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia naik pada perdagangan Senin pagi, karena operator bandara Sydney Airport Holdings melonjak setelah mendapatkan tawaran pengambilalihan yang manis, dengan saham sektor energi yang lebih kuat mendorong indeks acuan lebih lanjut.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia (ASX) menguat 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 7.427,60 poin pada pukul 00.56 GMT. Indeks acuan naik 0,50 persen atau 37,10 poin akhir pekan lalu, namun mencatat kerugian mingguan pertama dalam tiga pekan.

Sydney Airport Holdings Pty melonjak lebih dari 5,0 persen menjadi pencetak persentase keuntungan teratas pada indeks acuan. Perusahaan memberikan akses uji tuntas kepada konsorsium investor infrastruktur setelah grup tersebut mengajukan proposal pengambilalihan.

Membantu sentimen, Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan bahwa Australia membeli tambahan 1 juta dosis vaksin COVID-19 Moderna dari Uni Eropa, pada saat negara itu memerangi rekor kasus tertinggi.

Indeks energi ASX 200 terangkat 1,37 persen, dipimpin oleh Santos Ltd yang terdongkrak 2,15 persen, diikuti oleh Woodside Petroleum Ltd naik 1,66 persen.

Sub-indeks yang melacak harga minyak naik ke level tertinggi satu minggu di tengah kekhawatiran atas pasokan AS karena kerusakan akibat Badai Ida.

Indeks pertambangan juga bertambah 1,26 persen, dipimpin oleh Ioneer Ltd yang melambung 5,3 persen, diikuti oleh Lynas Rare Earths Ltd dengan kenaikan 4,79 persen.

Harga nikel telah melonjak pada Jumat (10/9) ke level tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun karena kekurangan yang disebabkan oleh kenaikan tajam permintaan dari pabrik-pabrik stainless steel dan pembuat baterai kendaraan listrik serta penurunan persediaan.

Indeks saham terkait emas naik 0,49 persen, sementara saham teknologi turun 0,9 persen.

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 naik tipis 0,15 persen menjadi diperdagangkan pada 13.083,3 poin.

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021