Menurut 1.700 orang Jepang yang menjawab survei online, rata-rata umur bangsa setara dengan manusia berusia 51,7 tahun.
Umur ini adalah yang tertua dibandingkan sembilan bangsa di Asia, Eropa dan Amerika Serikat, kata Hakuhodo Institute of Life and Learning, sebuah pusat penelitian yang berafiliasi dengan raksasa iklan Hakuhodo DY Holdings.
Lebih dari setengah responden menyebut Jepang bagiakan manusia berusia antara 50an sampai 60an.
Tetangganya yang raksasa, China, menjadi "manusia" termuda dengan umur 31,5 tahun, disusul Singapura berusia 32,5 tahun, lalu India 32,7 tahun.
"Fakta bahwa China tampil menjadi begitu muda kemungkinan besar adalah cermin dari perasaan kebanyakan orang Jepang bahwa China memang sebuah bangsa yang energinya penuh," kata seorang peneliti.
"Kami semula memperkirakan Jepang akan dipandang sebagai bangsa tua, namun kami tak mengira setua itu."
Jepang ditempel ketat oleh Amerika Serikat yang dianggap sebagai manusia berumur 46,3 tahun. Orang tua berikutnya adalah Swedia yang dianggap sebagai manusia berumur 45,8 tahun. Usia Swedia ini sedikit lebih muda dari Itali yang dinilai berumur 44,6 tahun.
Ketika mereka ditanyai alasan menganggap Jepang sebagai orang tua, kebanyakan responden mengatakan mereka merasa bangsanya telah kehilangan arah dan kehabisan tenaga dengan lebih terkenang pada kebesaran di masa lalunya.
"Kecuali kita membuat satu terobosan yang lebih nyata, saya rasa Jepang akan tamat," kata seorang perempuan berusia 52 tahun yang tak ingin namanya disebutkan.
Sejumlah orang bahkan menganggap Jepang sebenarnya jauh lebih tua, di mana seorang wanita berusia 43 tahun menaksir umur Jepang adalah 70 tahun.
"Kita turun tahta sebagai adidaya ekonomi, sementara negara-negara tetangga kita tidak ingin berhubungan dengan kita. Perasaan saya kita ini adalah negara di masa lalu," kata perempuan tadi.
Survey ini tidak menyebutkan umur negara-negara lainnya, termasuk Indonesia. (*)
Reuters/Jafar
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
