Surabaya (ANTARA) - Universitas Airlangga Surabaya mengukuhkan Agus Harimurti Yudhoyono menjadi mahasiswa baru Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Pascasarjana Tahun Akademik 2021/2022.

"Syukur dan bahagia bisa menjadi bagian dari Universitas Airlangga," ujar AHY, sapaan akrabnya.

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu menjadi salah seorang mahasiswa dari 1.381 mahasiswa baru Program Pendidikan Doktor, Magister, Spesialis, dan Profesi semester ganjil yang dikukuhkan secara daring dan luring di Aula Garuda Mukti Kampus C pada, Senin.

Ia mengungkapkan alasannya kuliah di Unair yaitu untuk belajar, menimba ilmu dan meningkatkan wawasan yang berfokus pada pemahaman tentang karakteristik dan kebutuhan dalam membangun sumber daya manusia di Indonesia.

Baca juga: AHY ingatkan demokrasi yang sehat penting untuk pemulihan dari krisis

Baca juga: AHY: Indonesia Emas 2045 terwujud jika ada keadilan dan kesejahteraan


Sebagai salah satu ketua partai politik di Indonesia, ia mengaku memiliki kepentingan untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul dan berintegritas.

Sehingga program studi PSDM, kata dia, dapat dipelajari dan berkontribusi memberikan manfaat untuk masyarakat dan almamater Universitas Airlangga.

"Saya akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab di partai dan berkomitmen akan memberikan dedikasi kepada Universitas Airlangga agar bisa lulus tepat waktu," ucap dia.

Sementara itu, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih memberikan selamat kepada seluruh mahasiswa baru yang diterima di Unair.

Ia menekankan kepada seluruh program pascasarjana untuk fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan diterapkan untuk kemaslahatan umat manusia.

Menurut dia, kecintaan akan ilmu pengetahuan akan mendorong mahasiswa untuk terus menerus berkembang dan mengembangkan ilmu yang diperoleh.

"Tidak hanya menguasai, melainkan juga akan menjadikan ilmu yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia. Kecintaan akan ilmu pengetahuan harus melebihi kecintaan terhadap harta benda," tuturnya.

Dia meminta mencari pokok-pokok research yang berguna dan dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat manusia.

"Tesis maupun disertasi harus didorong untuk menghasilkan karya-karya yang monumental, temuan-temuan yang membawa kemaslahatan pada umat manusia baik lokal, nasional hingga global," kata dia menambahkan.*

Baca juga: AHY jelaskan kritik buat pemerintah demi kepentingan rakyat

Baca juga: AHY sampaikan 17 Agustus momen pengingat terus rawat demokrasi

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021