harus dibantu karena mayoritas dari mereka tidak mempunyai tulang punggung sehingga kesulitan mencari nafkah
Jakarta (ANTARA) - Polsek Tanjung Duren dalam rangka perayaan hari ulang tahun ke-73 Polisi Wanita (Polwan)  menyalurkan bantuan kepada 33 anak yatim korban COVID-19 di Jakarta Barat.

Anak yatim di kawasan Grogol Petamburan itu mendapatkan bantuan berupa uang tunai dan sembako.

"Di Kecamatan Grogol Petamburan terdata ada 33 anak yatim. Itu kami dapat data dari kelurahan," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Rosana Albertina Labobar, Rabu.

Baca juga: Data anak yatim korban COVID di Jakbar akan rampung minggu ini

Bantuan itu sengaja menyasar kepada anak yatim karena menurut Rosana  belum ada pihak yang memberikan bantuan kepada mereka hingga saat ini.

Anak yatim korban COVID-19 menurut Rosana harus dibantu karena mayoritas dari mereka tidak mempunyai tulang punggung sehingga kesulitan mencari nafkah.

Rosana mengupayakan program pemberian bantuan itu akan terus dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat tengah berupaya mendata anak yatim korban COVID-19 untuk diberikan bantuan.

Baca juga: Pemprov DKI siapkan bansos anak yatim piatu korban COVID-19

"Insyaallah pekan ini mudah mudahan selesai semua pendataan," kata kata Seksi Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Fatmawati, Selasa.

Fatmawati mengatakan pihaknya sudah melakukan pendataan anak yatim korban COVID-19 sejak delapan hari lalu.

Pendataan itu dilakukan melalui petugas kecamatan dan kelurahan yang tersebar di Jakarta Barat.

Baca juga: Membangkitkan asa anak yatim korban COVID-19 untuk tetap kuliah

Nantinya setelah data terkumpul, pihaknya berencana akan menyalurkan bantuan kepada anak yatim tersebut.

Jika berkaca kepada bantuan untuk anak yatim korban COVID-19 tahun lalu, setiap anak akan mendapatkan Rp15 juta.

Namun untuk bantuan saat ini, Fatmawati belum bisa memastikan besaran jumlah yang akan diterima.

Saat ditanya berapa jumlah anak yatim di Jakarta Barat, Fatmawati belum bisa memberikan data terbarunya.

"Saya belum dapat memastikan," kata dia.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021