Medan (ANTARA) - Otoritas Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara masih berupaya menelusuri penyebab pesawat Batik Air yang mendarat darurat.

"Benar ada pendaratan darurat pesawat Batir Air, tapi kami belum mendapatkan informasi yang jelas terkait penyebabnya," kata Humas Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Yuliana Balqis yang dihubungi ANTARA, Minggu siang.

Pesawat dengan kode registrasi PK-LEL tersebut sebelumnya berangkat dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar menuju ke Jakarta.

Balqis mengatakan pihaknya masih terus berupaya melakukan komunikasi dengan pihak terkait, terhadap peristiwa pendaratan darurat tersebut.

Otoritas Bandara Kualanamu juga masih belum menerima informasinya dengan jelas, terhadap peristiwa ini, kata Balqis.

Sebuah pesawat udara Batik Air seri Airbus A-330 yang mengangkut ratusan penumpang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh Besar tujuan Jakarta, pada Ahad siang sekira pukul 11.45 WIB mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara.

Informasi yang diterima wartawan ANTARA Biro Aceh, Teuku Dedi Iskandar yang ikut dalam penerbangan ini, pesawat dengan registrasi PK-LEL tersebut diduga mengalami gangguan teknis di dalam mesin.
Baca juga: Mesin diduga rusak, Batik Air mendarat darurat di Kualanamu
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021