Perguruan tinggi dan profesi berbeda tidak menghambat kolaborasi untuk mewujudkan vaksinasi
Surabaya (ANTARA) - Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga Surabaya bersama Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) menyasar sebanyak 5.000 orang untuk mengikuti program vaksinasi mencegah COVID-19.

"Program ini wujud dari social capital yang dimiliki Himpuni. Mereka bisa bersama-sama menunjukkan bakti pada negeri melalui vaksinasi," ujar Ketua Umum IKA Unair Khofifah Indar Parawansa di sela vaksinasi di Surabaya, Sabtu.

Vaksinasi tersebut digelar di Kampus C Unair Surabaya, dan mendapat dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta dari Salim Group.

Baca juga: UPN Veteran Jakarta adakan program vaksinasi COVID-19

Dosis yang diberikan adalah jenis vaksin AstraZeneca dan diharapkan membantu proses percepatan herd immunity atau kekebalan komunal, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Menurut Khofifah yang juga Gubernur Jatim tersebut, kolaborasi berbagai lembaga dan berbagai tokoh sangat dibutuhkan untuk melawan COVID-19.

"Perguruan tinggi dan profesi berbeda tidak menghambat kolaborasi untuk mewujudkan vaksinasi," ucap mantan Menteri Sosial tersebut.

Baca juga: Jasa Raharja dukung pembentukan gerai vaksinasi di KEK Mandalika

Di tempat sama, Ketua Umum IKA Universitas Brawijaya Prof Erani Yustika mengatakan pelaksanaan vaksinasi merupakan bentuk gotong royong yang dilakukan alumni PTN di Indonesia.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh alumni lain di provinsi berbeda. Semoga kita bisa menuntaskan vaksinasi untuk memastikan bangsa ini pulih," tutur dia.

Sementara itu, turut hadir juga pada gelaran vaksinasi tersebut Ketua umum Keluarga Alumni Universitas Jember, Muhammad Sarmuji.

Baca juga: Ika Unair Sidoarjo sasar vaksinasi COVID-19 kepada pelajar

Di sisi lain, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 terkait program vaksinasi, total sasaran sebanyak 31.826.206 orang yang terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum, ditambah warga usia 12 hingga 17 tahun.

Per hari ini, total vaksinasi se-Jatim dosis pertama sudah diikuti sebanyak 9.394.808 orang atau 29,52 persen, sedangkan vaksinasi dosis kedua mencapai 5.336.914 orang atau 16,77 persen.

Baca juga: Dinkes catat Bandarlampung sumbangkan kasus harian COVID-19 terbanyak

Sedangkan, terkait situasi COVID-19 di Jatim per pukul 16.00 WIB sore tadi, terdapat tambahan sebanyak 1.079 kasus baru terkonfirmasi positif, 1.928 kasus sembuh dan 167 kasus meninggal dunia.

Secara kumulatif, total terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini sebanyak 380.623 kasus, dengan rincian 13.784 kasus (3,62 persen) dirawat, lalu 339.077 kasus (89,08 persen) sembuh, dan 27.762 kasus (7,29 persen) meninggal dunia.

Baca juga: Sumatera Selatan minta tambahan vaksin COVID-19

 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021