Hanya boleh pekerja lapangan yang masuk
Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro mengambil langkah strategis dan berinovasi agar pembangunan selaku Jakarta International Stadium (JIS) tuntas tepat waktu.

Direktur Proyek JIS Iwan Takwin mengatakan langkah strategi itu sebagai upaya mitigasi yang dilaksanakan sejak awal agar proyek JIS tetap berlangsung secara produktif selama pandemi COVID-19.

"Hanya boleh pekerja lapangan yang masuk," ujar Iwan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Menikmati keindahan Waduk Cincin Tanjung Priok dari JIS

Selain itu, seminggu dua kali, fasilitas di area proyek dilakukan desinfektan. Kemudian, pihak manajemen
juga memonitor kesehatan (health monitoring) sebanyak dua kali dalam sehari, mulai dari suhu badan pekerja, kondisi badan, dan wajib dilaporkan kepada penanggung jawab (person In charge/ PIC) kontraktornya.

Para pekerja yang baru datang ke proyek dilakukan isolasi mandiri selama dua minggu. Selama masa observasi tersebut, pekerja masih tetap bekerja di areal tersendiri yang tidak berbaur dengan pekerja lainnya.

Baca juga: Jakpro terus persiapkan pembangunan JIS secara simultan

Sedangkan, bagi para supplier maupun para tamu yang datang ke proyek JIS wajib membawa bukti tes usap (swab test) COVID-19 Antigen atau tes cepat (rapid test) antibodi yang berlaku sehari sebelumnya.

Iwan menuturkan, Jakpro bersama KSO Pelaksana Proyek JIS melakukan berbagai inovasi dan langkah strategis agar pembangunan stadion berkapasitas 82 ribu penonton yang berstandar FIFA itu dapat tuntas sesuai waktu yang ditentukan.

Pasalnya selama pembangunan kontruksi JIS, berbagai tantangan dihadapi, terutama adanya pandemi COVID-19.

Baca juga: Wagub DKI pastikan Persija akan berkantor di JIS

Misalnya saja pada saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), banyak pekerja yang panik dan pulang ke kampung halamannya masing-masing sehingga jumlah pekerja menurun drastis.

"Dari 2.000 pekerja, menurun (drop) menjadi 1.500 orang karena PSBB ada pengetatan. Ini menjadi tantangan, jadi pekerjaan harus selesai (sesuai) timeline (jadwal), agak meleset karena pandemi COVID-19," ujar Iwan.

Selain itu, pandemi COVID-19 juga berimplikasi terhadap keterlambatan material atau logistik proyek dari negara asal.

"Tapi kami tidak menyerah, selama pandemi kuncinya kolaborasi. Sehingga, apa yang jadi tantangan dan potensi tertunda (delay) kami bisa mitigasi sejak awal," kata Iwan.

Tak hanya itu saja, Jakpro berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Utara menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 kepada 3000 para pekerja kontruksi JIS.

Program vaksinasi ini sangat penting, karena sektor konstruksi termasuk sektor esensial yang masih bisa beroperasi 100 persen. Vaksinasi bagi pekerja JIS dilaksanakan pada Juli 2021 lalu. Sedangkan lokasi vaksinasi berlangsung di GOR Jakarta Utara.

Adapun pekerja JIS yang divaksin setiap harinya berjumlah 200 orang, yang berlangsung hingga dua minggu ke depan.

"Di akhir bulan kemarin, Jakpro bisa vaksin pekerja di lapangan. Dalam program vaksin berkolaborasi dengan Pemkot Jakut. Kita kirim pekerja secara bertahap," ujar Iwan.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021