Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) La Nyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan semua pihak untuk tidak abai meskipun terdapat perbaikan dan penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah.

“Tidak boleh abai dengan adanya perbaikan ini. Walaupun ada penurunan level, pemda bersama forkopimda lainnya serta masyarakat tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata La Nyalla dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menkominfo minta masyarakat tetap waspada meski level PPKM diturunkan

La Nyalla juga mengharapkan agar keberhasilan PPKM tidak menjadi sia-sia akibat sikap keteledoran. Apalagi, lanjutnya, berdasarkan data pemerintah PPKM telah berhasil menurunkan kasus konfirmasi positif COVID-19 sejak puncak lonjakan kasus pada bulan Juni dan Juli 2021 sebesar 78 persen.

Terdapat empat wilayah aglomerasi yang diturunkan dari level 4 ke level 3 di Pulau Jawa dan Bali, yakni Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Bandung Raya, Surabaya Raya, dan Semarang Raya.

Sementara itu, wilayah yang menerapkan level 4 juga turun dari 67 menjadi 51 kabupaten maupun kota, level 3 dari 59 menjadi 67 kabupaten maupun kota, dan level 2 dari 2 menjadi 10 kabupaten maupun kota.

Pemerintah sendiri memutuskan memperpanjang PPKM level 2 sampai 4 hingga 30 Agustus 2021 untuk Pulau Jawa dan Bali. Sementara untuk luar Jawa dan Bali, PPKM diperpanjang selama dua pekan, yakni hingga 6 September mendatang.

“Keberhasilan ini bukan hal yang mudah dicapai. Ada banyak pengorbanan dan usaha yang dilakukan baik oleh pemerintah dan jajaran terkait, serta dari masyarakat sendiri,” ujar La Nyalla.

Baca juga: Epidemiolog: Masyarakat jangan kebablasan karena penurunan level PPKM

Mantan Ketua Umum PSSI itu menyatakan angka kesembuhan pasien COVID-19 yang kini secara konsisten lebih tinggi dibanding penambahan kasus juga harus disyukuri dengan cara menjaga diri dan keluarga.

Selain itu, La Nyalla memberikan perhatian dan apresiasi atas penurunan level PPKM di wilayah-wilayah tersebut.

"Penurunan status PPKM patut diberikan apresiasi. Hal ini menunjukkan kerja keras masing-masing kepala daerah yang bekerja sama dengan 'stakeholder' lainnya, termasuk jajaran TNI-Polri dalam menerapkan aturan PPKM di wilayahnya masing-masing," ucap dia.

La Nyalla turut mengapresiasi upaya pemerintah yang berhasil menurunkan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) nasional hingga berada di angka 33 persen.

"Saat ini pekerjaan rumah pemerintah adalah bagaimana caranya segera menurunkan kasus kematian COVID yang masih cukup tinggi. Saya yakin, dengan kerja sama seluruh elemen bangsa dan kedisiplinan masyarakat hal tersebut bisa tercapai dalam waktu dekat," kata La Nyalla.

Baca juga: Mendagri terbitkan tiga instruksi untuk lanjutan PPKM

Baca juga: PPKM Luar Jawa Bali hingga 6 September dan dievaluasi setiap 2 minggu

Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021