Jakarta (ANTARA) - Komisaris PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Trisna Muliadi menilai pembangunan Jalan Tol Dalam Kota dapat mendongkrak sektor perekonomian di tengah pandemi COVID-19 karena dapat mendorong mobilitas orang dan barang.

"Tol ini menghubungkan sentra-sentra ekonomi di DKI Jakarta seperti Pelabuhan Tanjung Priok, KEK Marunda, kawasan bisnis Tanah Abang," kata Trisna di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Presiden resmikan Tol Dalkot Jakarta ruas Kelapa Gading-Pulo Gebang

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan Tol Layang Dalam Kota Jakarta Seksi A Pulo Gebang-Kelapa Gading sepanjang 9,3 kilometer pada Senin kemarin.

PT JTD merupakan pemegang hak konsesi enam ruas jalan Tol Dalam Kota Jakarta berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada 25 Juli 2014.

PT JTD merupakan anak usaha Pembangunan Jaya yang terdiri dari PT Jaya Real Property Tbk sebesar 28,85 persen, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk sebesar 20,50 persen, PT Pembangunan Jaya Infrastruktur sebesar 17,76 persen, PT Pembangunan Jaya sebesar 14,44 persen, PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk sebesar 11,96 persen, PT Jaya Land sebesar 4,05 persen, dan BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo sebesar 2,43 persen.

Trisna mengatakan Tol Dalam Kota Jakarta nantinya terbagi menjadi enam ruas dengan total panjang 69,78 kilometer yang terdiri dari tiga tahapan, yakni tahapan pertama ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang sepanjang 20,38 kilometer.

Lantas, tahap kedua meliputi ruas Duri Pulo-Kampung Melayu dan Ulujami Tanah-Abang sepanjang 20 kilometer. Sedangkan untuk tahap tiga meliputi ruas Kemayoran-Kampung Melayu, dan Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 17 kilometer.

Trisna yang juga Presiden Direktur PT Pembangunan Jaya mengatakan jalan tol ini nantinya akan melengkapi Jalan Tol Metropolitan Jabodetabek dan merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Dalam dan Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Baca juga: PUPR: Konstruksi Tol Layang Semanan-Pulogebang Seksi A capai 98 persen

Sejalan dengan moto kelompok usaha PT Pembangunan Jaya yakni "Membangun Kota yang Lebih Baik", Trisna menegaskan akan terus mendukung pengembangan Kota Jakarta melalui pembangunan infrastruktur jalan tol dan infrastruktur transportasi umum massal lainnya yang modern dan inovatif.

“Dengan demikian, PT JTD dan kelompok usaha Pembangunan Jaya juga mendukung terciptanya pembangunan konektivitas multimoda yang lebih efisien dalam rangka meningkatkan potensi sosial, ekonomi dan daya saing, untuk masa depan yang lebih gemilang,” tutur Trisna Muliadi.

Didukung kekuatan kepemilikan saham utama oleh Kelompok Usaha Pembangunan Jaya, JTD memastikan jalan tol ini selesai untuk koridor utama lalu lintas menerus Timur Barat maupun lalu lintas menerus Utara Selatan di Kota Jakarta.

Trisna menjelaskan ruas Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang (9,29 km) yang saat ini akan dioperasikan adalah segmen pertama dari tahap I yaitu Semanan Sunter-Pulo Gebang yang merupakan tahap prioritas karena memberikan tambahan koridor Timur Barat Kota Jakarta.

Tahap II adalah lingkar terdalam yang terdiri dari ruas Duri Pulo-Kampung Melayu-Kemayoran. Sedangkan tahap III adalah radial Utara Selatan yang meliputi Ulujami-Tanah Abang dan Pasar Minggu-Casablanca.

Baca juga: 26 Maret Jasa Marga uji coba contra flow tol dalam kota, mulai Halim

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021