Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menyatakan sengaja menggelar doa bersama untuk meminta pertolongan Tuhan, agar bisa selamat.
"Kita negara yang berketuhanan, percaya bahwa Tuhan adalah yang paling utama dijunjung, tempat meminta pertolongan agar bisa selamat," kata Dubes.
Selama 1,5 tahun seluruh warga Indonesia berjuang melawan pandemi COVID-19. Lebih dari 100.000 WNI meninggal akibat virus itu. Meski sedih, namun seluruh warga harus terus menjaga kesehatan dan saling melindungi, tutur Dubes.
Dalam kesempatan itu, Dubes juga mengajak WNI di Singapura untuk terus menjaga kekompakan.
Baca juga: Singapura bersama Indonesia hadapi pandemi COVID-19
Baca juga: KBRI Singapura ajak diaspora turut promosikan pariwisata Indonesia
Menurut Dubes, dengan kekompakan maka masa sulit akan mampu dilewati bersama-sama. "Kompak. Tidak boleh lelah mencintai Indonesia," ucap Dubes.
Merdeka, kata dia, bisa dilihat dari dua wajah, yaitu merdeka dari dan merdeka untuk.
"Merdeka dari" telah banyak dirasakan, merdeka dari penjajahan, merdeka dari segala keterbatasan, bebas berekspresi dan lainnya.
Dan yang perlu diperhatikan saat ini adalah "merdeka untuk".
"'Merdeka untuk', apakah hanya untuk mendapat kebebasan? Kemerdekaan harus bisa menyejahterakan kehidupan," kata dia.
Sementara itu, acara Panggung Merdeka itu menghadirkan penyanyi kenamaan Tanah Air Pasha Ungu dan band yang terdiri dari para diplomat yang bertugas KBRI Singapura, Best/Men Band.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021
