Dalam vaksinasi massal yang digelar Sabtu (21/8), Pemerintah Kota Yogyakarta menyediakan 1.000 dosis vaksin AstraZeneca yang ditujukan untuk warga di Kecamatan Jetis
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan perhatian khusus kepada Kecamatan Jetis yang memiliki capaian vaksinasi terendah di antara seluruh kecamatan, total 14 kecamatan, yang ada di kota tersebut sehingga perlu dilakukan berbagai upaya percepatan vaksinasi.

“Salah satunya dengan menggandeng institusi untuk menjadi sentra vaksinasi seperti yang dilakukan saat ini bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di sela peninjauan vaksinasi massal di Kantor Pusat BPD DIY di Yogyakarta, Sabtu.

BPD DIY menjadi salah satu sentra vaksinasi di Kota Yogyakarta yang direncanakan menyelenggarakan vaksinasi massal sebanyak 12 kali setiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu.

Dalam vaksinasi massal yang digelar Sabtu (21/8), Pemerintah Kota Yogyakarta menyediakan 1.000 dosis vaksin AstraZeneca yang ditujukan untuk warga di kecamatan tersebut.

“Tidak perlu pilih-pilih vaksin. Vaksin yang tersedia saat ini adalah vaksin yang terbaik,” katanya.

Sedangkan kecamatan dengan capaian vaksinasi tertinggi di Kota Yogyakarta berada di Kecamatan Gondokusuman.

Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan vaksinasi, baik vaksinasi reguler maupun vaksinasi massal di sentra-sentra vaksinasi untuk meningkatkan “personal imunity”. “Jika ada semakin banyak warga yang sudah divaksin, maka dengan sendirinya akan tercapai ‘herd imunity’,” katanya.

Berdasarkan data yang ada, Haryadi menyebut baru ada sekitar 40 persen warga Kota Yogyakarta dibuktikan dengan identitas kependudukan yang sudah mendapat vaksinasi COVID-19.

“Makanya, kami terus melakukan upaya percepatan-percepatan vaksinasi dan diharapkan para pertengahan September ini seluruh warga Kota Yogyakarta yang wajib vaksin setidaknya sudah mendapat suntikan dosis pertama,” katanya.

Dengan demikian, pada akhir Desember seluruh warga Kota Yogyakarta sudah mendapat suntikan dosis lengkap. “Karena ada warga yang menerima vaksin AstraZeneca, sehingga baru tiga bulan kemudian mendapat dosis kedua,” katanya.

Ia pun memastikan, persediaan vaksin di Kota Yogyakarta dalam jumlah yang aman minimal untuk memenuhi kebutuhan dosis pertama.

Sebelumnya, BPD DIY juga sudah menyelenggarakan kegiatan vaksinasi massal untuk berbagai kelompok sasaran seperti pelaku UMKM dan masyarakat umum hingga mahasiswa.

“Tujuannya untuk meningkatkan herd imunity sehingga nantinya aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan dan ekonomi pulih,” kata Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad.

Baca juga: Malioboro dan Stasiun Tugu Yogyakarta menjadi kawasan wajib vaksinasi

Baca juga: 9.000 pelajar di Yogyakarta sudah terima vaksinasi COVID-19

Baca juga: Yogyakarta perkenalkan gelang vaksinasi permudah identifikasi

Baca juga: UII Yogyakarta gelar vaksinasi COVID-19 untuk keluarga dosen


 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021