Vaksinasi dosis 1 telah dilaksanakan Maret-April lalu, dilanjutkan dosis 2 sekitar bulan Mei-Juni. Namun pada vaksinasi tersebut, masih ada pedagang yang masuk daftar tunggu untuk mendapatkan vaksin dosis 1
Surabaya (ANTARA) - Pedagang di tiga pasar tradisional Kota Surabaya, Jawa Timur, yakni Pasar Wonokromo, Tambahrejo dan Kapasan, menjalani vaksinasi COVID-19 secara bertahap, yang pada Jumat ini bagi mereka yang masuk daftar tunggu.

Direktur Pembinaan Pedagang Perusahaan Daerah Pasar Surya Taufiqurrahman di Surabaya, Jumat, mengatakan, kegiatan vaksinasi yang digelar sejak Kamis (19/8) hingga saat ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan vaksinasi sebelumnya.

"Vaksinasi dosis 1 telah dilaksanakan Maret-April lalu, dilanjutkan dosis 2 sekitar bulan Mei-Juni. Namun pada vaksinasi tersebut, masih ada pedagang yang masuk daftar tunggu untuk mendapatkan vaksin dosis 1," katanya.

Untuk vaksinasi saat ini, lanjut dia, dikhususkan bagi pedagang yang namanya sudah terdata dalam daftar tunggu.

Ia menjelaskan pada gelombang pertama, pedagang banyak yang mendaftar pada hari pelaksanaan vaksinasi. Sedangkan vaksinasi itu dilaksanakan disesuaikan dengan jumlah dosis. Akhirnya, ada pedagang yang tidak mendapatkan vaksin.

Meski demikian, lanjut dia, PD Pasar Surya tetap mendata nama-nama yang telah mendaftarkan diri. Nama-nama itu selanjutnya dikirimkan ke Dinkes Surabaya dan diajukan sebagai calon peserta vaksinasi.

"Jadi, sekarang ini pelaksanaan vaksinasi dosis 1 bagi nama-nama yang sudah terdata itu," katanya.

Ia juga menyatakan PD Pasar Surya terus berupaya menyosialisasikan pentingnya vaksinasi ke pedagang. Salah satu langkahnya yakni memerintahkan kepala pasar untuk aktif sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi di unit pasar masing-masing.

Sosialisasi itu bisa dengan pendekatan ke pedagang, seperti halnya, mengajak pedagang berbincang tentang banyaknya masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin. Hal itu dibuktikan dengan selalu membludaknya peserta vaksinasi massal baik yang dilaksanakan Pemkot Surabaya atau lembaga lain.

"Ini membuktikan bahwa masyarakat ingin divaksin. Karena itu, saya berharap pedagang juga tidak takut divaksin," kata Taufiqurrahman.

Selain itu, kata dia, para pedagang antusias mendapatkan vaksinasi ini. Meski vaksinasi adalah untuk pedagang yang namanya sudah terdata, banyak pedagang yang mendaftarkan diri pada saat pelaksanaan vaksinasi.

"Kuota sekitar 400 orang. Ini nama-nama yang sudah terdata sebelumnya dan sudah diajukan ke Dinkes. Namun banyak yang daftar sekarang ini," kata Kepala Pasar Wonokromo Ketut Suko.

Karena kuota dosis tidak memenuhi, nama-nama yang mendaftarkan diri kembali akan didata. Selanjutnya data itu akan diajukan kembali ke Dinkes. "Kalau pelaksanaan vaksinasi kapan? Kami mengikuti jadwal dari puskesmas (Dinkes)," katanya.

Hal yang sama terjadi di Pasar Tambahrejo. Pada hari kuota vaksinasi dosis 1 adalah 241 pedagang. Namun banyak yang mendatangi lokasi vaksinasi dan mendaftarkan diri.

"Mereka yang tidak tervaksin hari ini tetap kita data. Nantinya kami ajukan ke Dinkes dan diusulkan," ujar Kepala Pasar Tambahrejo Jadwiga Junartin.

Sementara itu, di Pasar Kapasan jumlah peserta vaksinasi mencapai 1.100 orang. "Mereka adalah pedagang yang sebelumnya juga masuk daftar tunggu," demikian Kepala Pasar Kapasan Else Tatipata. 

Baca juga: PD Pasar Surabaya optimalkan vaksinasi COVID-19 untuk pedagang

Baca juga: Epidemiologi sarankan Surabaya tidak cepat puas atas capaian vaksinasi

Baca juga: Wali Kota punya strategi dalam sebulan Surabaya zona kuning COVID-19

Baca juga: Gedung ACC Unair dijadikan sentra vaksinasi di Surabaya





 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021