Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto meminta pemerintah melakukan percepatan vaksinasi untuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di wilayah setempat, tujuannya untuk menggerakkan ekonomi lebih cepat.

"Sejauh ini jumlah UMKM di wilayah Jatim yang telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 masih minim. Padahal UMKM adalah salah satu sektor yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi, baik secara nasional maupun regional," kata Adik, dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.

Oleh karena itu, Adik berharap pemerintah memberikan prioritas bagi UMKM, marena salah satu sektor penentu dalam pertumbuhan ekonomi

Ia mengungkapkan, kontribusi UMKM dalam perekonomian di Jatim terlihat dari sumbangannya terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) yang mencapai 57,25 persen.

Sementara data Pemerintah Provinsi Jawa Timur menunjukkan pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 Jawa Timur mencapai 7,05 persen, dimana 59,78 persen ditopang pengeluaran atau konsumsi rumah tangga. Dengan kondisi tersebut, maka UMKM miliki peluang besar untuk bisa terus berkembang.

"Di saat pandemi seperti ini, mereka harus kuat dulu dari sisi kesehatannya. Ibarat perang mereka harus memiliki senjata dalam menghadapi virus yang mematikan tersebut, yaitu suntikan vaksin. Jangan biarkan mereka berjuang tanpa senjata," kata Adik.

Ketua Satgas COVID-19 Kadin Jatim, Fitra Jaya mengakui jumlah UMKM yang menjadi anggota Kadin Jatim cukup banyak.
​​​​
Di wilayah Surabaya Raya mencapai 80 ribu, yang terdiri dari 44 ribu UMKM di wilayah Surabaya, 21 ribu UMKM di wilayah Sidoarjo dan 18 ribu UMKM di wilayah Gresik.

Namun, dari jumlah tersebut yang mendapatkan vaksinasi hingga saat ini masih cukup rendah, hanya mencapai 20 persen.

"Kami mohon pemerintah memacu percepatan vaksinasi sektor UMKM hingga tercapai 70 persen agar herd immunity bisa terbentuk. Kadin Jatim siap bekerja sama dengan pemerintah, karena kami bisa bergerak sinergi dengan Kadin Kabupaten Kota se-Jawa Timur," kata Fitra.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021