Jakarta (ANTARA) - Kuasa hukum tersangka penyalahgunaan narkoba jenis ganja, Derry Neo mempersiapkan pengajuan asesmen dan rehabilitasi terhadap kliennya tersebut.

Kuasa hukum Derry Neo, Adriel Viari Purba dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang dilakukan Polres Metro Jakarta Selatan.

Namun demikian, kata dia, peran Derry Neo diyakini hanya sebagai pengguna narkoba bukan termasuk dalam jaringan peredaran sehingga yang bersangkutan mestinya direhabilitasi.

"Kami akan mengajukan permohonan asesmen dan rehabilitasi karena memang Derry itu kami yakini seorang pengguna. Dalam undang-undang, pengguna wajib direhabilitasi," kata Adriel.

Adriel menambahkan, Derry Neo memang pernah menggunakan barang terlarang tersebut, namun setelah menjalani bahtera rumah tangga yang bersangkutan memutuskan untuk berhenti

"Bertobat dalam arti setop total karena menikah. Mungkin karena efek pandemi ini, tidak ada 'job' sama sekali jadi kembali memakai narkotika jenis ganja. Saya sudah tanya langsung" ujarnya.

Baca juga: Polisi tangkap personel grup rap terkait kasus penyalahgunaan ganja
Baca juga: Personel grup rap Neo terindikasi terlibat jaringan peredaran narkoba


Sebelumnya, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Wadi Sa'Bani mengatakan, Derry Neo kecil kemungkinan menjalani rehabilitasi karena diduga terkait dengan jaringan peredaran narkoba.

"Artinya kalau masuk jaringan edar biasanya rekomendasinya itu ditahan, proses ditahan," kata Wadi.

Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) menetapkan Deo Nerry sebagai tersangka penyalahgunaan ganja bersama dua orang lainnya, yakni RS dan HB pada Jumat (6/8). Dari ketiganya, polisi mengamankan barang bukti seberat 59,8 gram ganja.

Atas perbuatan tersebut, ketiganya dipersangkakan dengan pasal 114, pasal 111 ayat 1, dan pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021