Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan menghadiri "Indonesia Bersholawat" bersama Habib Syech serta para habaib dan para kiai yang digelar oleh Majelis Ahlul Hidayah (Majelis AH) pada Sabtu malam.

"Indonesia bersholawat ini dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia dan sekaligus tahun baru Islam 1443 Hijriah. Kita bermunajat dan bermuhasabah, agar segera bisa merdeka dari pandemi COVID-19," kata Pimpinan Majelis AH, KH Nusron Wahid dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu.

Nusron pun menjelaskan alasan mengapa jelang perayaan Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia pihaknya mengadakan acara "Indonesia Bersholawat" dengan tema "Merdeka dan Hijrah dari COVID-19".

Menurut dia, esensi dari kemerdekaan adalah membebaskan Indonesia dari berbagai penderitaan, kesusahan dan juga kemiskinan.

"Pada saat yang bersamaan, peringatan 76 tahun Indonesia Merdeka selang beberapa hari dengan Tahun Baru Islam," kata anggota Komisi VI DPR RI ini.

Majelis AH, kata Nusron, ingin menyampaikan pesan bahwa selain merdeka dari segala penderitaan, seluruh elemen bangsa harus hijrah meninggalkan pandemi yang sudah mengubah berbagai struktur politik ekonomi bangsa Indonesia dan dunia.

"Sebagaimana kita ketahui esensi kemerdekaan membebaskan Indonesia dari segala penderitaan termasuk kemiskinan. Sekaligus hijrah meninggalkan COVID-19, semoga hijrah menuju kebangkitan, menuju Indonesia yang sehat, dan menciptakan kesejahteraan," ujar mantan Ketua Umum GP Ansor ini.

Selain itu, tambah politisi Partai Golkar ini, momentum Tahun Baru Islam adalah waktu yang tepat bagi umat Islam melakukan muhasabah secara kolektif.

Wakil Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta ini pun mengingatkan agar setiap umat Islam harus saling mengkoreksi diri apakah selama ini sudah menjalani kehidupan berbangsa dan bermasyarakat dengan lebih baik dari masa sebelumnya.

Dengan muhasabah, kata Nusron, Majelis AH ingin menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia bahwa perbaikan diri harus dilakukan secara kolektif.

"Apakah yang kita lakukan pada saat ini lebih baik atau tidak dengan masa sebelumnya, kita menginginkan saat ini harus lebih baik daripada masa lalu," harapnya.

Tak hanya itu, Nusron mengungkapkan bahwa keberadaan Majelis AH juga berkomitmen ingin mengimplementasikan seluruh gagasan Airlangga Hartarto tentang visi keumatan. Secara khusus, Nusron menekankan tentang keberpihakannya terhadap umat Islam.

Salah satu langkah yang dilakukan Majelis AH, mendekatkan Airlangga yang juga Mustasyar Aam Majelis AH dengan para kiai dan ulama. Tujuannya, untuk menyerap segala masukan, nasihat dan harapan dari simpul-simpul kemasyarakatan di akar rumput.

Terlebih, selain menjabat Menko Perekonomian, Nusron mengatakan, Airlangga juga diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Nusron mengatakan bahwa Ketua Umum Golkar itu sangat menyadari masukan pihak lain seperti ulama sangat diperlukan karena menanggulangi wabah COVID-19 tidak mungkin bisa diselesaikan sendirian oleh pemerintah.

"Visi keumatan itu harus diimplementasikan dengan mendekatkan Pak Airlangga dekat dengan kiai, ulama. Menyerap harapan kiai dan ulama, habaib untuk mengatasi pandemi 19," kata tokoh muda NU ini.

Dalam acara tersebut, lanjut Nusron, juga bisa didesain bagaimana caranya meminta nasehat doa dan masukan dari para kiai, ulama dan habaib dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional dan keluar dari pandemi COVID-19.

Acara Indonesia Bersholawat yang dihadiri Airlangga Hartarto dan Nusron Wahid di kediaman Habib Syech tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan. Oleh karena itu, di lokasi acara hanya dihadiri oleh 16 kiai dan habaib.

Di kediaman Habib Syech yang memiliki kapasitas 2000 jamaah itu hanya akan dihadiri oleh beberapa ulama seperti Habib Hasan bin Anis bin alwi Al Habsyi, KH Agus Ali Masyhuri (Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo, KH Anwar Iskandar (Ponpes Al Amin Kediri, KH Abdul Karim (Solo). Sementara itu, kiai se Solo Raya akan menghadiri dari kediamannya masing-masing secara virtual

Dalam acara "Indonesia Bersholawat" ini Majelis AH menyediakan ruang zoom dengan kapasitas 10 ribu jamaah. Sampai saat ini yang konfirmasi hadir virtual tidak hanya jamaah dari Indonesia.

Jamaah dari beberapa negara sudah mengkonfirmasi untuk berpartisipasi, seperti, Korea, Belanda, Hongkong, Malaysia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat. Acara ini juga akan dapat diikuti melalui youtube secara live streaming.

Baca juga: Airlangga perintahkan kader Golkar aktif bantu penanganan COVID-19
Baca juga: Pemerintah berkomitmen tambah vaksin 1,5 juta dosis buat Lampung


 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021