Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih memberikan apresiasi kepada Pemerintah, melalui Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memberikan bantuan untuk koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga mencapai Rp52,43 triliun.

Sumarjaya mengatakan bantuan tersebut sangat bermanfaat khususnya di masa pandemi COVID-19, karena sesuai dengan komitmen Pemerintah agar koperasi dan UMKM menjadi lebih produktif dan kreatif.

"Koperasi dijalankan atas asas kekeluargaan dan merupakan salah satu cara untuk menstabilkan ekonomi suatu negara. Koperasi memang tidak mencari untung besar, tapi koperasi memberikan keuntungan bagi banyak anggotanya yang merupakan golongan menengah ke bawah," kata Sumarjaya dalam keterangan tertulis-nya, Rabu.

Anggota DPR dari Fraksi Golkar tersebut juga mengatakan bahwa dengan memberikan bantuan kepada koperasi dan UMKM, maka itu selaras dengan membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Membantu koperasi merupakan upaya mendorong banyak anggota masyarakat untuk bangkit bersama-sama, ujarnya.

Baca juga: BRI sebut Gernas BBI beri banyak peluang keuntungan bagi UMKM Jatim

Baca juga: Bantu bangkitkan UMKM, BRI gelar pameran virtual Lokal Keren Jatim


"Rasa kebersamaan dan senasib sepenanggungan ini yang sangat penting. Dengan begitu, mereka merasa punya semangat dan harapan bersama untuk bangkit," tutur-nya.

Sumarjaya mengatakan koperasi memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Merujuk pada data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM), dia menyebutkan jumlah koperasi aktif di Indonesia sebanyak 127.124 unit.

Data per Desember 2020 tersebut mencatat total volume usaha koperasi di Indonesia mencapai Rp174 triliun dengan jumlah anggota sekitar 25 juta orang.

"Jadi bisa bayangkan bahwa membantu koperasi adalah membantu banyak orang dengan akumulasi modal yang juga sangat besar," ujarnya.

Dia berharap Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memenuhi janjinya untuk mencapai target pertumbuhan 500 unit koperasi modern sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024.

Baca juga: Teten: Upaya pemerintah kembangkan UMKM harus didukung masyarakat

Baca juga: Kementerian BUMN ungkap dua tujuannya dalam Gernas BBI bantu UMKM


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021