Jakarta (ANTARA) - Jumlah pedonor darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur mulai stabil seiring dengan penyesuaian dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Koordinator Unit Donor Darah (UDD) PMI Jakarta Timur dr. Fara mengatakan, saat ini jumlah pedonor darah mencapai hingga 20 orang per hari.

"Untuk jumlah pedonor di PMI Jakarta Timur sekarang per harinya bisa mencapai 8-20 orang. Kalau sebelum PPKM jumlah pendonor mencapai 15-25 per hari," kata Fara di Jakarta, Selasa.

Fara mengatakan, jumlah pedonor darah sempat mengalami penurunan selama masa PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.

Penurunan jumlah pedonor itu, kata Fara, karena kegiatan donor terkendala pembatasan kegiatan  publik sehingga warga yang ingin datang langsung mendonorkan darah pun berkurang.

"Penurunan jumlah pedonor terjadi saat PPKM Darurat, sekarang (PPKM Level 4) jumlah pedonor sudah stabil," ujar Fara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya juga telah mengimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan donor darah di wilayahnya masing-masing untuk mencukupi kebutuhan stok darah PMI DKI.

Riza mengatakan jumlah pedonor di PMI DKI Jakarta belakangan ini anjlok menjadi kurang dari 100 per hari, sementara banyak warga dengan berbagai kebutuhan medis membutuhkan donor.
Baca juga: PMI Jaktim beri santunan untuk anak yatim-piatu di Cipayung
Baca juga: PMI disinfeksi permukiman dan tempat ibadah di zona merah Jaktim

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021