Jakarta (ANTARA) - Lima berita hukum pada Minggu (1/8) yang masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai Kapolri berharap Vaksinasi Merdeka meluas ke daerah hingga Babinsa pimpin "tracing".

Klik di sini untuk berita selengkalnya

1. Puan: Tindak tegas mafia obat COVID-19

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta aparat Kepolisian menindak tegas mafia obat COVID-19 karena negara harus hadir dengan kekuasaannya untuk mengatasi persoalan tingginya harga dan kelangkaan obat di pasaran.

"Kenaikan harga dan kelangkaan obat yang terjadi saat ini sudah tidak wajar, bongkar dan tindak mafia obat tanpa pandang bulu. Negara harus hadir dengan kekuatan dan kekuasaannya untuk mengatasi ini, jaga kepercayaan rakyat," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Selengkapnya di sini

2. Kapolri harapkan Vaksinasi Merdeka menular ke daerah lain

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi Polda Metro Jaya bersama Forkopimda DKI Jakarta mengadakan Vaksinasi Merdeka untuk mengejar 100 persen 'herd immunity' sehingga langkah serupa diharapkan bisa menular ke daerah lain di seluruh Indonesia.

"Kami harapkan kegiatan ini muncul dan bergelora di daerah lain selain DKI, saya apresiasi DKI dalam hal ini Polda Metro Jaya menjadi inisiatornya, tentunya strategi dengan mendekatkan vaksinasi kepada masyarakat membutuhkan kekompakan, pengorganisasian yang kuat, dan keterlibatan semua pihak," kata Sigit dalam acara peluncuran Vaksinasi Merdeka di Polda Metro Jaya, Minggu.

Selengkapnya di sini

3. Budi Gunawan: BIN utamakan vaksinasi di pondok pesantren

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan menyebutkan salah satu prioritas utama BIN adalah melaksanakan vaksinasi COVID-19 di pondok pesantren.

"Pondok pesantren merupakan ujung tombak ketahanan kita, karena di sinilah para generasi muda dididik untuk aspek religius, kemudian nasionalis dan toleran," kata Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Selengkapnya di sini

4. Pangdam V/Brawijaya: Babinsa siap pimpin "tracing"

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menyatakan kesiapan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di daerah ini memimpin proses tracing atau pelacakan kontak erat untuk pencegahan penyebaran COVID-19.

"Sesuai arahan Panglima TNI, para Babinsa akan turun langsung memimpin tracing atau pelacakan sampai ke pelosok," ujarnya di Surabaya, Minggu.

Selengkapnya di sini

5. Polri terima satu laporan terkait akses ilegal BRI Life

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menerima satu laporan masyarakat terkait akses ilegal terkait kebocoran data nasabah BRI Life.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, mengatakan pelapor tersebut berasal dari karyawan swasta.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021