Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Gubernur Bali Wayan Koster untuk mendistribusikan bantuan sosial (bansos) COVID-19 kepada masyarakat secara tepat.

Pemda Bali harus memastikan seluruh bansos dari pemerintah pusat dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan tepat sasaran, kata Wapres saat memimpin rapat koordinasi bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Bali secara daring, Kamis.

"Saya ingin memastikan bahwa bantuan sosial dan bantuan lainnya, yang diberikan oleh Pemerintah itu, bisa diterima dengan baik dan tepat," kata Wapres di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Wapres dorong Bali capai "herd immunity" untuk bangkitkan pariwisata

Wapres mengatakan bantuan sosial untuk masyarakat tersebut merupakan salah satu langkah strategis yang diambil Pemerintah untuk menanggulangi dampak pandemi COVID-19.

Dengan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Wilayah Jawa dan Bali hingga 2 Agustus 2021, masyarakat harus membatasi mobilitasnya untuk menekan angka penularan COVID-19, tambah Wapres.

Wapres juga mengingatkan agar seluruh kepala daerah di Bali mempercepat penyerapan anggaran penanganan COVID-19 di daerah.

"Jangan sampai penyerapan anggaran, terutama untuk menanggulangi COVID-19, itu tidak terserap secara maksimal. Ini menjadi masalah penting," tegas Wapres.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster melaporkan pendistribusian bansos kepada masyarakat penerima manfaat telah mencapai 76 persen.

Pihaknya telah mendistribusikan bansos dari pemerintah pusat, antara lain bantuan pangan non-tunai, bantuan sosial tunai dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat.

"Semua masyarakat sudah menerima, Pak. Jadi 70 persen lebih sudah terealisasi, tidak ada masalah termasuk juga Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) juga sudah cair, cukup besar," kata Wayan.

Baca juga: Wapres minta Bali efektifkan isolasi terpadu pasien COVID-19

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021