Sementara ICU masih 100 persen, masih penuh
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Malang menyatakan berencana untuk membuka rumah isolasi atau safe house di tiap-tiap kecamatan yang ada di wilayah Kota Malang, untuk merawat pasien konfirmasi positif COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa saat ini para kepala puskesmas di lima kecamatan yang ada di Kota Malang, tengah mencari lokasi yang tepat untuk pembukaan rumah isolasi tersebut.

"Rencana ada. Isolasi terpusat di wilayah kecamatan, saat ini masih dicari lokasinya oleh kepala wilayah (puskesmas)," kata Husnul.

Sebagai informasi, pada wilayah Kota Malang terdapat lima kecamatan yakni Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Klojen, Kecamatan Sukun, Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Kedungkandang.

Selain berencana untuk membuka rumah isolasi di tiap-tiap kecamatan tersebut, Pemerintah Kota Malang juga tengah menyiapkan penambahan fasilitas isolasi pasien konfirmasi positif COVID-19 di rumah susun mahasiswa (rusunawa) milik Universitas Brawijaya Malang.

Rencana pembukaan rumah isolasi di rusunawa Universitas Brawijaya tersebut, merupakan bentuk kerja sama antara Pemerintah Kota Malang dengan pihak universitas. Rusunawa tersebut berlokasi di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

"Masih dikuatkan di dalam perjanjian kerjasamanya. Masih proses," tambahnya.

Saat ini, lanjutnya, terkait dengan tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) ruang isolasi pada rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Malang, tercatat sudah mulai mengalami penurunan. Sementara untuk ruang Intensive Care Unit (ICU) masih penuh.

Baca juga: El Hotel Grande Malang beralih fungsi jadi isotel COVID-19

Baca juga: Kapasitas RS penanganan pasien COVID-19 di Kabupaten Malang ditambah


"BOR yang menurun di isolasi, namun masih di atas atas 87 persen. Sementara ICU masih 100 persen, masih penuh," ungkapnya.

Di wilayah Kota Malang, memiliki 11 rumah sakit rujukan penanganan COVID-19. Beberapa rumah sakit tersebut diantaranya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang, RS Lapangan Idjen Boulevard, dan Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soepraoen.

Kemudian, RS Lavalette Malang, RS Panti Waluya Sawahan, RS Unisma Malang, Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Malang, RS Hermina Tangkubanperahu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, RS Persada Hospital, dan RS Panti Nirmala.

Selain itu, Kota Malang juga telah memiliki rumah isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang berada di Jalan Kawi, Kota Malang, milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Tercatat, di Kota Malang, secara keseluruhan ada sebanyak 10.168 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 6.733 orang dilaporkan telah sembuh, 738 dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Baca juga: Pemkot Malang berencana gunakan penginapan jadi rumah isolasi COVID-19

Baca juga: Kapolres Malang cek kesiapan rumah isolasi penanganan COVID-19

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021