Dengan sudah adanya project N219 ini, semoga menjadi macam kelahiran kembali dari PTDI.
Jakarta (ANTARA) -
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo selaku Komisaris Utama PT Dirgantara Indonesia bersama Wakil Komisaris Utama PTDI Marsekal Muda TNI (Purnawirawan) Bonar Halomoan Hutagaol meninjau secara langsung fasilitas produksi industri pesawat terbang ini di Bandung, Jawa Barat, Senin.
 
Kasau melihat secara langsung program pengembangan pesawat N219, project berjalan pesawat terbang NC212i untuk TNI AU dan MOAC Thailand serta CN235 untuk TNI AL.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro beserta jajaran Direksi dan manajemen PTDI turut mendampingi Kasau selama peninjauan.

Menurut Marsekal Fadjar, penunjukan dirinya sebagai Komisaris Utama PTDI merupakan suatu kebanggaan buat dirinya dan bagi Angkatan Udara untuk menjadi bagian dari keluarga PT DI.

Ia berharap bisa memberikan andil kontribusi kepada PTDI dan bisa memajukan industri pesawat terbang ini seperti kejayaan pada masa lampau.

"Apalagi, dengan sudah adanya project N219 ini, semoga menjadi macam kelahiran kembali dari PTDI. Mari bersama-sama kerja keras, ikhlas, demi suksesnya project ini dan PTDI secara keseluruhan," ujar Marsekal TNI Fadjar saat meninjau Hanggar N219.
 
Pada kesempatan itu Kasau juga mengatakan bahwa Presiden RI Joko Widodo turut memberikan perhatian besar dalam bidang pertahanan, termasuk inisiasi Kemhan dalam perencanaan pengadaan.
 
Menurut Kasau, hal tersebut merupakan peluang besar bagi PTDI.
 
"Memang di tengah pandemi ini, negara harus mengalihkan sebagian besar anggarannya. Akan tetapi, Presiden RI akan tetap memberikan perhatian pada bidang pertahanan, ditambah inisiasi dari Menhan dalam bidang pengadaan. Hal ini merupakan peluang besar bagi PT DI," kata mantan Pangkogabwilhan II ini.
 
Peninjauan Kasau ke PTDI ini turut didampingi oleh sejumlah pejabat utama TNI AU. Sebelumnya, Kasau melaksanakan kunjungan kerja ke Lanud Husein Sastranegara, Bandung dalam rangka peninjauan pelaksanaan vaksinasi dan penyerahan 4.000 paket sembako kepada masyarakat serta peninjauan Pabrik Zat Asam (Pazam) 731.

Baca juga: PTDI serahkan dua helikopter pesanan Kemenhan, untuk digunakan TNI AD

Baca juga: LPEI biayai PTDI ekspor pesawat CN-235 senilai Rp354 miliar

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021