Satu Sulawesi itu ada sekitar 48 sesar, yang paling banyak kita, Provinsi Sulawesi Tengah
Palu (ANTARA) - Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Palu menyatakan gempa berkekuatan magnitudo 6,5 di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah disebabkan karena sesar lokal setempat.

Meskipun demikian, pihak BMKG belum memberikan nama pada sesar lokal yang mengeluarkan energinya tersebut.

"Ini sesar lokal tapi kami belum tahu detail namanya," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Geofisika Palu Hendrik Leopatty.

Bahkan, kata dia, dari peta sejarah kegempaan, masih belum ada data terkait dengan gempa yang disebabkan sesar lokal ini.

BMKG menyebutkan ada dua kemungkinan terkait jalur sesar lokal tersebut. Pertama, dari terusan Banggai dan kedua sesar tersebut membelah daerah Kabupaten Tojo Una-Una dari selatan ke utara.

"Satu Sulawesi itu ada sekitar 48 sesar, yang paling banyak kita, Provinsi Sulawesi Tengah," katanya

Baca juga: Gempa tektonik M 5,9 di Sulteng akibat deformasi sesar lokal

Gempa bumi bermagnitudo 6,5 mengguncang Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Gempa terjadi pada Senin, sekitar pukul 19.09 Wita dan dapat dirasakan hingga di Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kota Palu.

“Jangan terpancing isu-isu yang tidak benar dan kami harap masyarakat tetap pantau informasi resmi dari BMKG,” kata Hendrik.

Ada beberapa kali gempa pada hari ini mengguncang Kabupaten Tojo Una-Una, Gempa bumi pertama terjadi sekitar pukul 11.59 Wita dengan magnitudo 5,9 dan terjadi di kedalaman 10 kilometer. Berdasarkan data BMKG, hingga pukul 15.00 Wita sudah terjadi empat kali gempa susulan.

Dia menjelaskan gempa bumi susulan yang dirasakan berkekuatan magnitudo 3,0.

“Cukup kuat yang barusan terjadi, 6,5 magnitudo,” kata Hendrik.

Baca juga: Dua gempa bumi guncang Selat Sunda akibat aktivitas sesar lokal
Baca juga: Gempa di Maluku Utara akibat aktivitas sesar lokal

Pewarta: Rangga Musabar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021